Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

CPP Gundih Ditutup Pasca Kebakaran, Pasokan Gas Blok Cepu Terkendala

Twitter.com/Ariskadessumber

Blora, IDN Times - Aktivitas stabilisasi di area operasi Central Processing Plant (CPP) Gas Gundih dilakukan pasca adanya gangguan di area Thermal Oxidizer (TOX) pada Kamis (9/4). Gangguan tersebut mengakibatkan keluarnya percikan api di fasilitas tersebut.

"Sekitar pukul 09.40 WIB kami mendapatkan informasi adanya gangguan di area Thermal Oxidizer (TOX) di CPP Gundih. Dari kejadian tersebut mengakibatkan adanya api yang muncul di fasilitas tersebut," ujar Asset 4 General Manager PT Pertamina EP, Agus Amperianto dalam keterangan resmi kepada IDN Times.

1. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut

Dok. Humas Pertamina EP

Tim Penanganan Keadaan Darurat PT Pertamina EP Cepu Field langsung melakukan upaya stabilisasi seluruh fasilitas di CPP Gundih. Api yang muncul di fasilitas TOX berhasil dikendalikan dan dipadamkan pada pukul 10.45 WIB atau sekitar satu jam pasca kejadian.

Kejadian tersebut juga tak menimbulkan korban jiwa.

2. Operasional CPP Gundih untuk sementara dihentikan

Dok. Humas Pertamina EP

Usai peristiwa tersebut, operasional CPP Gundih dan sumur gas untuk sementara dihentikan atau dilakukan shutdown, guna proses stabilisasi. Seluruh pekerja di dalam area CPP Gundih juga telah sudah dievakuasi.

"2 unit fire truck serta ambulans dan paramedic kami standby di lokasi", jelas Agus.

3. Pasokan gas ke konsumen terkendala

(Ilustrasi) Twitter.com/Ariskadessumber

Agus menambahkan bahwa saat ini tim PKD masih terus menjaga fasilitas CPP Gundih, untuk mengamankan lokasi di terjadinya kebakaran, hingga kondisi stabil.

"Kami harapkan masyarakat di sekitar lokasi untuk tidak panik. Karena tim kami masih terus menangani kondisi ini sampai tuntas. Mohon doanya agar fasilitas CPP Gundih bisa segera beroperasi normal. Dan produksi gas sebesar 50 MMSCFD bisa kembali kita salurkan ke konsumen antara lain PT SPP, PLTGU Tambak Lorok Semarang dan PGN Jargas Blora dan Jargas Semarang," pungkas Agus.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us