Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Data BPS Berkontribusi untuk Buat Kebijakan Pembangunan Kota Semarang

sensus ekonomi, bps, wakil wali kota semarang, iswar aminuddin
Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin saat menghadiri Sosialisasi Kegiatan Statistik Tahun 2025 yang digelar BPS Kota Semarang, Rabu (15/10/2025). (dok. Pemkot Semarang)
Intinya sih...
  • Pemerintah Kota Semarang akan menggunakan data BPS sebagai acuan kebijakan pembangunan.
  • Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, menyampaikan hal tersebut dalam acara Sosialisasi Kegiatan Statistik Tahun 2025.
  • Sosialisasi tersebut digelar oleh BPS Kota Semarang pada Rabu (15/10/2025).
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang akan memanfaatkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai rujukan pengambilan kebijakan pembangunan di Ibu Kota Jawa Tengah. Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin saat menghadiri Sosialisasi Kegiatan Statistik Tahun 2025 yang digelar BPS Kota Semarang, Rabu (15/10/2025).

1. BPS punya peran strategis bagi pembangunan kota

Ilustrasi sensus penduduk. (Pixabay.com/renateko)
Ilustrasi sensus penduduk. (Pixabay.com/renateko)

Iswar menyampaikan kegiatan statistik yang akan dilakukan BPS Kota Semarang punya peran strategis dan penting bagi pembangunan Kota Semarang.

Terlebih, sensus ekonomi BPS yang bakal menyasar ke pelaku usaha ini selaras dengan visi misi Wali Kota Agustina dan dirinya yang ingin mewujudkan Kota Semarang sebagai pusat ekonomi yang maju, berkeadilan sosial, lestari, dan inklusif.

"Ini kesempatan yang besar bagi Kota Semarang. Maka dengan data yang diberikan ke BPS, akan menjadi rujukan pengambilan kebijakan pembangunan Kota Semarang ke depan," kata Iswar dalam sambutannya.

Dikatakan, Kota Semarang berpotensi besar menjadi kota yang besar dan sangat maju di masa mendatang. Letak geografisnya yang berada di tengah Pulau Jawa, menjadi simpul utama pergerakan masyarakat, termasuk kegiatan logistik.

2. Kota Semarang akan jadi kawasan segitiga emas di Jateng

sensus ekonomi, bps, wakil wali kota semarang, iswar aminuddin
Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin saat menghadiri Sosialisasi Kegiatan Statistik Tahun 2025 yang digelar BPS Kota Semarang, Rabu (15/10/2025). (dok. Pemkot Semarang)

Apalagi jika tol Bawen-Yogyakarta maupun Solo-Yogyakarta rampung pengerjaannya, maka Semarang bakal menjadi kawasan segitiga emas perekonomian di Jawa bagian tengah.

Termasuk bakal menjadi salah satu akses utama keluar masuknya sumber-sumber perekonomian ke Jawa maupun ke luar Jawa.

"Kita (Semarang) punya bandara, pelabuhan dan stasiun. Hari ini sudah ada penerbangan Semarang - Kuala Lumpur, dan bulan Novemver Semarang - Singapura dan Januari depan Semarang - China. Apalagi kalau IKN sudah aktif. Jalur transportasi maupun logistik dari Semarang akan memberi dampak luar biasa bagi perekonomian setempat maupun secara nasional," jelasnya.

Karena itu, sesuai arahan Wali Kota Agustina, Pemkot Semarang berkomitmen menjadikan data sebagai budaya, untuk membangun ekosistem yang mendukung Kota Semarang.

3. Sensus ekonomi akan petakan struktur ekonomi

sensus ekonomi, bps, wakil wali kota semarang, iswar aminuddin
Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin saat menghadiri Sosialisasi Kegiatan Statistik Tahun 2025 yang digelar BPS Kota Semarang, Rabu (15/10/2025). (dok. Pemkot Semarang)

"Membangun Kota Semarang bukan semata membuka lapangan pekerjaan. Tapi dalam rangka untuk berlari kencang, dibutuhkan data dari masyarakat. Untuk itu, saya titip pesan kepada para pelaku usaha untuk turut berperan serta mendukung BPS dan menyukseskan sensus tersebut," imbuhnya.

Sementara, Plt Kepala BPS Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih menuturkan sensus ekonomi punya peran penting bagi pemerintah untuk melakukan pemetaan struktur ekonomi di tiap-tiap wilayah. Pihaknya berharap akan kontribusi dari masyarakat untuk secara terbuka memberikan data yang dibutuhkan.

"Data yang tersaji nanti ditunggu berbagai pihak. Seperti untuk mendukung program MBG (makan bergizi gratis). Kami juga menyediakan informasi digital soal harga bahan pangan di pasar tradisional, termasuk pembelanjaan secara online," tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

KRI John Lie-358 Pimpin Diplomasi Pertahanan Maritim Indonesia dan India

16 Okt 2025, 21:19 WIBNews