Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rusuh di Banyumas, Gedung Pemkab dan DPRD Lama Dihujani Batu

idntimes.com
Asap dari ban yang dibakar mengepul di depan kantor Pemkab Banyumas oleh aksi anarkis aksi massa, Sabtu (30/8/3/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)
Intinya sih...
  • Anak muda di bawah umur menjadi pelaku perusakan
  • Bupati Sadewo prihatin dengan kerusakan fasilitas publik
  • Adanya keresahan sosial di Banyumas terungkap dari insiden ini
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyumas, IDN Times - Suasana di depan Pendopo Pemerintah Kabupaten Banyumas, Sabtu (30/8/2025), mendadak mencekam. Ratusan massa turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi, namun sebagian kelompok tak dikenal justru merusak jalannya aksi dengan tindakan anarkis.

Batu, bambu, dan botol beterbangan ke arah kantor Pemkab Banyumas. Pintu gerbang pendopo roboh, lampu taman pecah, bahkan beberapa kantor pemerintahan ikut jadi sasaran. Tak hanya itu, ruang pers wartawan yang berada di kompleks kantor juga ikut hancur.

1. Bukan mahasiswa, tapi anak-anak muda yang masih belia

idntimes.com
Ratusan massa yang melakukan aksi demo di depan Pemkab Banyumas banyak anak anak yang nampak masih dibawah umur, Sabtu (30/8/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Dari pantauan IDN Times, mayoritas pelaku perusakan justru masih berusia di bawah umur. Mahasiswa yang hadir dengan mengenakan almamater biru dan oranye terlihat berusaha menenangkan situasi. Mereka mencoba menarik mundur massa yang mulai merusak fasilitas umum.

“Kami lihat, tindakan anarkis ini bukan dari mahasiswa. Justru mahasiswa menghalau agar aksi tetap damai,” kata Kasatpol PP Banyumas, Sugeng Amin.

2. Bupati Sadewo prihatin massa rusak fasilitas publik

idntimes.com
Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono (kiri) menyayangkan aksi anarkis yang merusak fasilitas publik, Sabtu (30/8/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Bupati Banyumas, Sadewo, mengaku sangat menyayangkan tindakan anarkis tersebut. Baginya, kantor pemerintahan adalah ruang publik yang harus dijaga.

“Kami terbuka terhadap aspirasi masyarakat. Tapi merusak kantor pelayanan publik jelas merugikan masyarakat sendiri. Pelayanan bisa terganggu, padahal itu hak warga,” ujarnya.

Insiden ini membuat substansi aspirasi yang ingin disampaikan menjadi kabur. Isu isu yang seharusnya menjadi bahan dialog malah tenggelam oleh sorotan pada kericuhan.

3. Ada keresahan sosial di Banyumas

idntimes.com
Suasana pasca demo jelang Maghrib ketika petugas berhasil membubarkan aksi massa, Sabtu (30/8/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Fakta bahwa pelaku perusakan di Banyumas rata rata masih berusia belia menunjukkan ada problem yang lebih dalam. Anak muda sering kali terseret ke dalam aksi massa tanpa benar benar memahami tujuan demonstrasi. Ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk memprovokasi.

Di sisi lain, keterlibatan anak muda dalam aksi massa menunjukkan keresahan sosial yang tidak boleh diabaikan. Kekecewaan terhadap kondisi ekonomi, pendidikan, dan kebijakan publik bisa menjadi bahan bakar yang mudah tersulut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Dua Event, SIPA dan Festival Payung di Solo Tetap Digelar

03 Sep 2025, 16:14 WIBNews