Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Detik-detik Longsor di Cilacap, Warga Dengar Suara Gemuruh

Cuplikan layar 2025-11-14 110004.png
Proses pencarian dan pertolongan korban longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap pada Kamis (13/11) malam. (BPBD Kabupaten Cilacap)
Intinya sih...
  • 21 orang hilang dalam longsor di Cibeunying, Cilacap pada Kamis (13/11/2025).
  • Tingginya curah hujan menyebabkan tanah longsor dan menimpa rumah warga di tiga desa terdampak.
  • Tim SAR gabungan telah mengevakuasi 23 orang selamat, 3 luka ringan, dan dua meninggal dunia. 21 orang masih dalam pencarian.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cilacap, IDN Times - Sebanyak 21 orang hilang dalam bencana longsor di Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap pada Kamis (13/11/2025). Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap para korban.

Peristiwa longsor bermula karena adanya hujan deras di wilayah tersebut dalam waktu cukup lama. Tingginya curah hujan menyebabkan tanah longsor dan menimpa rumah warga. Tiga desa terdampak adalah Dusun Cibeunying, Cibaduyut, dan Tarakan.

Camat Majenang Aji Pramono mengatakan bencana tanah longsor melanda Dusun Cibuyut dan Tarukahan, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, terjadi pada Kamis sekitar pukul 20.00 WIB.

Aji mengatakan diduga tanah longsor tersebut dampak dari hujan lebat yang terjadi sejak akhir pekan lalu. “Kalau kemarin hujannya normal. Ini (longsor) mungkin dampak dari hujan lebat yang terjadi selama beberapa hari sebelumnya, terakumulasi, sehingga tanah tidak mampu menahan beban,” kata Aji.

Melansir tayangan live dari MetroTV warga mengaku mendengar gemuruh saat longsor terjadi pada Kamis malam. "Per detik, hanya suara gemuruh langsung sampai di sini," kata Yayung seorang warga. Warga mengaku tak menyangka longsor bisa menyapu daerahnya, pasalnya lokasi pemukiman berada cukup jauh dari titik longsor yakni sekitar 1 Km.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Hingga Jumat (14/11/2025) pukul 03.00 WIB, tim gabungan telah mengevakuasi korban dengan rincian 23 orang selamat, 3 orang luka ringan, dan dua orang meninggal dunia. Sementara itu, 21 orang masih dalam pencarian.

Berdasarkan data sementara, total 46 jiwa terdampak dalam peristiwa ini. Dari jumlah tersebut, 2 orang dilaporkan meninggal dunia, 23 orang berhasil selamat, dan 21 orang masih dalam pencarian.

Tim reaksi cepat sementara mencatat kerugian materil meliputi 12 unit rumah rusak dan 16 unit rumah terancam.

Kontur tanah yang masih labil menjadi tantangan bagi tim SAR dalam pencarian korban di masa golden time. Meskipun demikian, tim gabungan melanjutkan upaya pencarian dan pertolongan korban pada pagi ini, Jumat (14/11/2025). Satu unit alat berat dikerahkan untuk mempercepat operasi evakuasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Dari Rp1,2 Juta Jadi Rp11 Ribu: Kala Fisikawan Perempuan Selamatkan Desa dari Krisis Air

18 Nov 2025, 23:38 WIBNews