Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Disperakim Jateng Tawarkan ke Warga Miskin Bangun Rumah DP 0 Persen

Ilustrasi rumah subsidi. (IDN Times/Dhana Kencana)
Intinya sih...
  • Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membantu warga miskin memiliki rumah layak huni melalui program "Tuku Lemah Oleh Omah".
  • Program ini menawarkan kemudahan pembelian tanah melalui kredit mikro dengan suku bunga rendah, plafon kredit hingga Rp200 juta, tenor fleksibel hingga 15 tahun, dan DP 0.
  • Sebanyak 1.800.531 rumah warga miskin sudah direnovasi menjadi layak huni melalui program "Jateng Gayeng Ndandani Omah Bareng" hingga akhir tahun 2024.

Semarang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperakim) Jawa Tengah berupaya mengentaskan kemiskinan dengan membantu masyarakat memiliki rumah layak huni. Adapun, salah satu program yang ditawarkan adalah ‘’Tuku Lemah Oleh Omah (Beli Tanah dapat Rumah)’’.

1. Dukung program 3 juta rumah

ilustrasi lingkungan perumahan (unsplash.com/Alhidayah Kadar Regency)

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperakim) Jawa Tengah, Arief Djatmiko mengatakan, upaya ini untuk mendukung program pemerintah pusat, yakni pembangunan 3 juta rumah di seluruh Indonesia.

‘’Maka itu, kami menawarkan sejumlah program kemudahan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau warga miskin agar bisa memiliki rumah layak huni,’’ ungkapnya, Sabtu (15/2/2025).

Program "Tuku Lemah Oleh Omah" ini memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk membeli tanah melalui kredit mikro yang disalurkan oleh BPR BKK Jawa Tengah.

2. Suku bunga rendah sebesar 9 persen per tahun

Ambil KPR harus dilakukan dengan rencana yang matang (Freepik.com/jcomp)

Program ini menawarkan berbagai fasilitas pembiayaan yang menguntungkan, antara lain suku bunga rendah sebesar 9 persen per tahun.

Selain itu, plafon kredit sampai dengan Rp200 juta dengan tenor fleksibel hingga 15 tahun, serta DP 0 (tanpa uang muka) bagi masyarakat yang sudah memiliki lahan.

Arif menuturkan, melalui skema tersebut diharapkan masyarakat miskin yang sebelumnya kesulitan memiliki rumah karena kendala kurang bankable, kini memiliki peluang lebih besar untuk mewujudkan impian mereka.

3. Sebanyak 2.193 unit rumah dibangun untuk masyarakat miskin

Rumah Noor Huda di Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog, Kudus, Jawa Tengah setelah direnovasi PT Djarum. (dok. PT Djarum)

‘’Disamping memfasilitasi secara individu, program ini juga melibatkan kelompok masyarakat yang hendak membantu MBR dalam memiliki hunian. Kemudian, program ini telah melibatkan kolaborasi erat antara pemerintah dan sektor swasta,’’ jelasnya.

Program ‘’Tuku Lemah Oleh Omah’’ ini mendapat respons positif dari masyarakat. Sejak diluncurkan pada tahun 2020 hingga 2024, sebanyak 2.193 unit rumah sudah dibangun untuk masyarakat miskin. Khusus untuk tahun 2024, sebanyak 581 unit rumah sudah terbangun untuk masyarakat miskin

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga memiliki program ‘’Jateng Gayeng Ndandani Omah Bareng". Program ini berhasil mengentaskan kemiskinan, karena sebanyak 1.800.531 unit rumah tidak layak huni milik masyarakat miskin berhasil direnovasi menjadi rumah layak huni hingga akhir tahun 2024.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us