Euforia Berlebihan Picu Kecelakaan saat Arus Mudik di Jateng

Semarang, IDN Times - Sejumlah pemudik dari berbagai daerah yang sedang perjalanan menuju Jawa Tengah diminta untuk tidak melakukan euforia yang berlebihan. Pasalnya, perasaan terburu-buru untuk bertemu dengan keluarga besar di kampung halaman justru dianggap membahayakan keselamatan di jalan raya.
1. Tiga faktor penyebab kecelakaan saat mudik

Kepala Kanwil Jasa Raharja Jawa Tengah dan DIY, Triadi menuturkan walaupun kecenderungannya angka kecelakaan lalu lintas berkurang, akan tetapi para pemudik diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan selama perjalanan.
"Kita berharap mudah-mudahan masyarakat yang lewati semua wilayah di Jateng berhati-hati. Karena termasuk titik lelah, tingkat kekodritan dan faktor euforia pengen sampai rumah itu memicu resiko kecelakaan lalu lintas," kata Triadi kepada IDN Times, Senin (24/3/2025).
2. Kasus kecelakaan yang ditangani Jasa Raharja menurun

Ia menyebutkan kecelakaan lalu lintas yang terjadi di 35 kabupaten/kota tahun ini mengalami penurunan sekitar 90 persen ketimbang kondisi tahun lalu.
Bahkan awal tahun ini terdapat dua korban kecelakaan yang ditemukan meninggal dunia dan lima luka-luka.
"Kecelakaan yang terjadi tahun ini di seluruh Jawa Tengah yang meninggal ada dua yang luka ada lima. Data ini mengalami penurunan ketimbang tahun lalu. Kejadian di wilayah kita mengalami penurunan sampai 90 persen," paparnya.
3. Jasa Raharja besok lepas mudik gratis rute Jakarta-Semarang

Penurunan resiko kecelakaan, katanya dipengaruhi kejadian multi faktor. Salah satunya karena mulai membaiknya sistem perekayasa jalan raya serta pemasangan rambu-rambu lalu lintas yang akurat.
Lebih lanjut lagi, untuk mengurangi fatalitas kecelakaan di jalan raya pihaknya Selasa (26/3/2025) besok meresmikan pelepasan 15 bus untuk keperluan mudik gratis rute Jakarta-Semarang.
Dengan total 15 armada bus, pihaknya membuka 750 kuota pemudik.
"Tahun ini kita mendukung program mudik gratis. Kita supporting Pemprov Jateng dengan menyediakan 15 bus. Ini semata untuk memindahkan resiko kecelakaan karena banyak pemotor di jalan raya saat arus mudik nanti. Makanya kita buka kuota 750 pemudik yang akan diberangkatkan dari Jakarta menuju Jateng. Nanti dilepas secara resmi tanggal 26 Maret," tandasnya.