Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga membeli Minyakita (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Klaten, IDN Times - Harga Minyakita di sejumlah pasar tradisional di Jawa Tengah masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Hal tersebut terungkap dari hasil inspeksi mendadak yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jateng di Pasar Rejowinangun Magelang, Pasar Gedhe Klaten, dan Pasar Ir Soekarno Sukoharjo, Kamis (13/3/2025).

1. Harga di tingkat pedagang rata-rata Rp17 ribu-Rp18 ribu

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko sidak harga kebutuhan pokok di Pasar Gedhe Klaten. (dok Pemprov Jateng)

Sidak dipimpin Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko. Dia berkeliling ke sejumlah lapak untuk berdialog dengan para pedagang, mulai dari beras, sayur-mayur, minyak goreng, daging, hingga jajanan kering.

Sujarwanto menemukan rata-rata pedagang menjual MinyaKita diharga Rp17 ribu sampai Rp18 ribu per liter. Padahal, para pedagang membeli produk MinyaKita tersebut sudah lewat distributor resmi. Namun, para pedagang mengaku kulakan produk tersebut dengan harga Rp196 ribu sampai Rp200 ribu per karton.

“Sehingga mereka menjual Rp17,5 ribu-Rp18 ribu per liter. Nah itu kan harganya masih terlalu tinggi. Nanti kami akan cek lagi di penyalur yang ditunjuk (D1 atau D2), ada persoalan apa. Karena mestinya HET (harga eceran tertinggi) Minyakita Rp15.700. Kalau seandainya di pasar dijual Rp16 ribu, ya masih terlalu tinggi. Tapi kenapa sekarang kok mahal,” paparnya.

 

2. Sidak untuk memantau perkembangan harga di pasar

Editorial Team

Tonton lebih seru di