HIPMI Lirik Celah Bisnis UMKM dan Otomotif di Bandara Ahmad Yani

- Teddy dorong pengusaha lokal kembangkan ekonomi daerah
- HIPMI gelar talkshow di Bandara Ahmad Yani
- Bandara Ahmad Yani ajak semua pihak berkolaborasi
Semarang, IDN Times - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Tengah membidik sejumlah peluang usaha yang bisa dikembangkan di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.
Ketua HIPMI Jateng Teddy Tirtayadi mengaku yakin bahwa dengan bekerja sama dengan Bandara Ahmad Yani akan memberi dampak positif bagi perekonomian Jawa Tengah.
"HIPMI Jawa Tengah dengan 5.500 anggotanya siap berperan aktif dalam kolaborasi ini, terutama di sektor UMKM, otomotif, hingga peluang usaha di area bandara. Bandara ini merupakan salah satu pintu utama masuknya turis maupun investasi dari luar Jawa Tengah. Apalagi dengan hadirnya rute internasional, pasar UMKM akan semakin luas," kata Teddy, Jumat (22/8/2025).
1. Teddy dorong pengusaha lokal kembangkan ekonomi daerah

PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang bersama HIPMI Jateng membuka peluang kerja sama untuk meningkatkan perekonomian melalui penandatanganan nota kesepahaman di ruang aula bandara belum lama ini.
Teddy bilang dirinya senang dengan disahkannya perjanjian dengan Bandara Ahmad Yani.
"Kami mengapresiasi dibukanya payung untuk kerja sama ini. Tujuan kami tentu mendorong pengusaha lokal agar mendapat tempat untuk mengembangkan ekonomi daerah,” ujarnya.
2. HIPMI juga gelar talkshow di Bandara Ahmad Yani

Selain meneken MoU, HIPMI juga mengadakan talkshow bertema Sinergi Akselerasi dan Konektivitas Daerah yang menghadirkan General Manager Bandara Ahmad Yani Semarang Fajar Purwawidada, Ketua Bidang Sinergitas BUMN dan BUMD HIPMI Jawa Tengah Rivan Chriswasta, serta Airport Commercial Division Head Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Harja Margana.
“Sinergi ini tentunya merupakan hal yang sangat strategis mengingat HIPMI merupakan organisasi besar yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya dalam hal bisnis dan kontribusinya dalam meningkatkan perekonomian, khususnya di Jawa Tengah,” ujar General Manager Bandara Ahmad Yani Semarang Fajar Purwawidada.
3. Bandara Ahmad Yani ajak semua pihak berkolaborasi

Menurut Fajar, pengembangan ekonomi suatu daerah tidak bisa terlepas dari konektivitas. Untuk menjangkau pasar internasional, diperlukan konektivitas udara yang bersifat global.
"Alhamdulillah berkat dorongan dan perjuangan seluruh pihak, pada 25 April 2025 Bandara Jenderal Ahmad Yani kembali berstatus internasional. Selanjutnya bagaimana setiap pihak dapat berkolaborasi memanfaatkan konektivitas global demi memajukan perekonomian Jawa Tengah,” paparnya.