Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Indeks Pembangunan Manusia di Jateng 2024 Meningkat Capai 73,87

Ilustrasi para pekerja kantoran berdiskusi (pexels.com/Fox)
Intinya sih...
  • IPM Jawa Tengah 2024 mencapai 73,87, tumbuh 0,65 persen dari tahun sebelumnya
  • Umur harapan hidup bayi lahir tahun 2024 mencapai 74,91 tahun, meningkat 0,22 tahun dari tahun sebelumnya
  • Rata-rata lama sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas meningkat menjadi 8,02 tahun pada tahun 2024

Semarang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Tengah tahun 2024 mencapai 73,87 dengan kategori tinggi. Kondisi ini tumbuh 0,65 persen atau meningkat sebesar 0,48 poin dibandingkan capaian tahun 2023 yang sebesar 73,39.

1. 4 komponen dukung peningkatan IPM Jateng

ilustrasi seseorang bekerja di pabrik (pexels.com/

Kepala BPS Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, peningkatan IPM Jawa Tengah tahun 2024 didukung oleh peningkatan pada semua komponen penyusunnya, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.

‘’Untuk umur dan harapan hidup saat lahir tercatat 74,91 tahun. Artinya, bayi yang dilahirkan pada tahun 2024 ini akan memiliki peluang untuk hidup sampai 74,91 tahun. Ini meningkat 0,22 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya,’’ ungkapnya dalam siaran pers secara daring, Jumat (15/11/2024).

2. Riil per kapita per tahun capai Rp12,28 juta

ilustrasi mendapatkan gaji (pexels.com/kaboompics)

Selanjutnya dari sisi pendidikan, anak-anak di Jateng yang berusia 7 tahun ke atas
pada 2024, memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 12,86 tahun atau hampir setara dengan lamanya waktu untuk menamatkan pendidikan hingga setingkat SMA atau Diploma I. Angka ini meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 12,85 tahun.

Selain itu, rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas juga meningkat 0,01 tahun, dari 8,01 tahun pada tahun 2023 menjadi 8,02 tahun pada tahun 2024.

Lalu, dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan mencapai Rp12,28 juta atau meningkat Rp441 ribu (3,73 persen) dibandingkan tahun sebelumnya.

3. IPM Kabupaten Pemalang dan Banjarnegara di kategori sedang

Ilustrasi buruh di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Endang menambahkan, IPM ini dapat mengukur dalam upaya membangun kualitas hidup manusia.

‘’Untuk IPM kabupaten dan kota di Jateng, ada empat kota yang masuk kategori sangat tinggi atau diatas 80. Yakni, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kota Surakarta, dan Kota Magelang. Sementara, Kabupaten Banjarnegara dan Pemalang masuk dalam kategori sedang atau di antara 60–70,’’ tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us