Jateng Bakal Garap Infrastruktur Pertanian, Silpa APBD Minim

Semarang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diperkirakan akan mencatatkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) untuk APBD tahun 2025 lebih sedikit ketimbang tahun-tahun sebelumnya menyusul banyaknya pekerjaan proyek yang difokuskan pada belanja infrastruktur.
1. Silpa APBD Jateng tahun 2025 diperkirakan cuma Rp300 M

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jawa Tengah, Slamet menyebutkan APBD tahun ini sudah dirancang untuk pembiayaan proyek infrastruktur jalan dan sarana pertanian untuk mendukung ketahanan pangan.
"Artinya belanja anggaran tahun ini kami lihat nilainya lebih berkualitas. Kalau tahun 2024 kemarin sisa alokasi APBD masih tinggi yaitu sampai Rp2 triliun sampai Rp3 triliun. Maka APBD 2025 ini Silpanya kemungkinan sangat minim. Bisa jadi nilai sisanya hanya Rp300 miliar," kata Slamet ketika dikontak IDN Times, Rabu (30/7/2025).
2. Belanja anggaran kuartal I masih lambat

Pihaknya telah mengetahui susunan rancangan APBD Perubahan yang akan digunakan untuk kuartal II sampai kuartal IV tahun ini.
Rata-rata, katanya Pemprov Jateng menggunakan pagu APBD untuk melakukan pembiayaan bagi program prioritas Gubernur Ahmad Luthfi. Salah satunya menggencarkan kegiatan ketahanan pangan, perbaikan sarana jaringan irigasi, infrastruktur pertanian dan penguatan kualitas jalan raya.
Pihaknya pun mendukung langkah strategis Pemprov dalam merealisasikan visi misi Presiden Prabowo Subianto. Namun begitu diakuinya selama periode Januari-Juli 2025 kinerja penyerapan anggaran di wilayah Jateng cenderung melambat karena beberapa faktor.
"Memang ada perlambatan penyerapan anggaran sejak Januari kemarin atau selama kuartal I. Ini wajar karena saya beli masyarakat juga masih lesu. Tetapi kami yakin dalam kuartal berikutnya pasti penyerapan anggaran sudah diarahkan untuk belanja infrastruktur," kata pria yang merangkap sebagai Pelaksana Tugas Kepala Inspektorat Jateng tersebut.
3. Capaian pendapatan keuangan Jateng sudah 46 persen

Sedangkan, Kabid Perbendaharaan dan Kasda BPKAD Jateng, Sunadi menyampaikan untuk pendapatan keuangan daerah selama APBD murni tahun ini ditargetkan sebesar Rp24,358 triliun. Kemudian untuk target belanja anggarannya senilai Rp24,728 triliun.
Untuk serapan belanja modal ini masih Rp99,93 miliar. Pihaknya pun mendorong semua OPD untuk melakukan akselerasi serapan belanja modal. Selanjutnya untuk belanja tidak terduga capaiannya 0,73 persen dari total anggaran yang ada saat ini.
"Nah untuk semester satu ini realisasi pendapatan keuangan kita tercapai 46,04 persen atau sebesar Rp11,123 triliun. Sementara realisasi belanja anggarannya 39,06 persen atau Rp9,656 triliun. Untuk di beberapa belanja yang capaiannya tinggi itu di belanja modal. Karena terjadwal. Kita mengikuti jadwal dari teman-teman SKPD. Karena pembayaran dilakukan setelah kegiatan selesai," ujar Sunadi.