Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jumenengan Nata PB XIV Purboyo Sepi Pejabat Negara, Banyak yang Absen

IMG_1234.jpeg
Jumenengan PB XIV Purboyo di Keraton Kasunanan Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)
Intinya sih...
  • Banyak pejabat absen dalam upacara penobatan KGPH Purboyo sebagai PB XIV. Termasuk Gubernur Jawa Tengah, Walikota Solo, dan Sultan Hamengku Buwono X.
  • Acara Jumenengan tetap berjalan meskipun tanpa kehadiran pejabat pemerintah. Prosesi berlangsung sesuai tata adat dan paugeran yang ada.
  • Absennya pejabat diduga terkait konflik dualisme Raja di internal Keraton Surakarta setelah KGPH Mangkubumi juga menyatakan diri sebagai PB XIV versi kubu lain.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surakarta, IDN Times — Upacara adat Jumenengan Nata penobatan KGPH Purboyosebagai SISKS Paku Buwono (PB) XIV yang digelar di Sitihinggil Keraton Surakarta Hadiningrat, Sabtu (15/11/2025), berlangsung tanpa kehadiran pejabat negara maupun tokoh pemerintahan daerah.

Prosesi yang menjadi puncak pengukuhan Purboyo sebagai raja itu hanya dihadiri keluarga pendukung, abdi dalem, serta tamu internal keraton.

1. Banyak pejabat yang absen.

IMG_1209.jpeg
Jumenengan PB XIV Purboyo di Keraton Kasunanan Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Pantauan IDN Times di lokasi menunjukkan tidak ada pejabat pemerintah pusat maupun daerah yang tampak hadir. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Walikota Solo Respati Ardi, Sultan Hamengku Buwono (HB) X tak hadir.

Bahkan, sejumlah tokoh budaya sepeti KGPAA Mangkunegara X tak terlihat mengikuti upacara Jumenengan tersebut.

Putri PB XIII, GKR Timoer mengungkapkan ada sejumlah tamu undangan dari Raja di Nusantara yang hadiri diantaranya dari Kasultanan Cirebon.

“Tamu-tamu ada Sultan Sepuh Cirebon, terus ada Sultan Indragiri, kemudian ada beberapa pengusaha maupun kerabat yang apa berteman dengan Beliaunya (PB XIV) sendiri maupun berteman dengan Pakoe Boewono,” ujarnya usai Jumenengan, Sabtu (15/11/2025).

2. Acara Jumenengan tetap berjalan.

IMG_1153.jpeg
Jumenengan PB XIV Purboyo di Keraton Kasunanan Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Kendati tak dihadiri pejabat pemerintah, GKR Timoer menyebut prosesi tetap berjalan sesuai tata adat. “Acara terlaksana dengan tertib dan sesuai paugeran. Kehadiran pejabat bukan syarat sahnya Jumenengan,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan Jumenengan sesuai denga paugran adat yang ada.

3. Ada konflik dualisme Raja.

IMG_1322.jpeg
Putri PB XIII, GKR Timoer. (IDN Times/Larasati Rey)

Absennya pejabat diduga terkait polemik suksesi di internal Keraton Surakarta. Penobatan Purboyo digelar di tengah dualisme kepemimpinan setelah KGPH Mangkubumi juga menyatakan diri sebagai PB XIV versi kubu lain. Situasi ini membuat beberapa pihak memilih bersikap netral.

Hingga upacara berakhir, tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah daerah maupun lembaga resmi keraton versi Hangabehi terkait posisi mereka atas acara tersebut.

Prosesi Jumenengan Purboyo sendiri berlangsung tertutup di bagian dalam keraton dan hanya sebagian kecil rangkaian yang dapat disaksikan masyarakat di area Sitihinggil.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Daftar 11 Korban Meninggal Longsor Cilacap, Sudah Ada Warning Sejak 2021

16 Nov 2025, 15:36 WIBNews