Blora, IDN Times - Apes, seorang anggota Polisi Polsek Cepu, Briptu Ahmad Udin babak belur menjadi korban penganiayaan. Peristiwa tersebut menimpanya saat berkunjung di salah satu kafe karaoke di Cepu.
Akibat penganiayaan, gigi Ahmad Udin copot hingga empat buah dan mengalami luka lebam di bagian wajah.
Kapolres Blora, AKBP Fahrurozi membenarkan kejadian penganiayaan itu. Pelaku bernama Rambang Ruhaji, warga Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.
"Iya benar. Pelaku sudah ditangkap silakan hubungi Polsek Cepu," kata Fahrurozi lewat pesan singkat, Minggu (28/8/2022).
Kanit Reskrim Polsek Cepu, Ipda Budi Santoso menjelaskan, kejadian itu terjadi pada Kamis, (25/8/2022). Awalnya, Udin yang berdinas di Unit Reskrim Polsek Cepu sedang menyelidiki kasus penadahan pencurian kendaraan sepeda motor.
"Korban mendapati informasi jika pelaku penadahan sering berkunjung di kafe karaoke itu," ujarnya.
Namun, saat Udin berbincang-bincang dengan kasir kafe untuk menayangkan informasi itu, tiba-tiba dari arah belakang dihajar oleh pelaku hingga babak belur.
"Pelaku menghajar korban hingga menyebabkan empat gigi depan bagian bawah korban goyang dan copot. Dan bagian wajah luka memar. Pelaku itu bukan seseorang yang tengah diselidiki (sebagai penadah) oleh korban melainkan pengunjung kafe karaoke," ucap Budi.
Usai memukul Udin, pelaku langsung meninggalkan tempat tersebut. Udin dilarikan ke RSUD dr. Soeprapto Cepu.
Sedangkan pelaku penganiayaan berhasil ditangkap di rumahnya pada Jumat (26/8/2022) di Desa Wonocolo RT 04/RW 02 Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Usut punya usut, motif penganiayaan tersebut adalah salah sasaran. Korban oleh pelaku dikira merupakan warga Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
"Motifnya adalah salah sasaran. Dikiranya korban adalah warga Kabupaten Grobogan yang mempunyai masalah pribadi dengan pelaku. Saat ini pelaku sudah kami tangkap," tandas Budi.