Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
holywings peduli, alzheimer, pemeriksaan kesehatan
Holywings Peduli menggelar seminar kesehatan bertema “Kenali dan Cegah Alzheimer Sejak Dini” di Helens Night Mart, Sabtu (6/09/2025). (dok. Holywings Peduli)

Intinya sih...

  • Peringatan Hari Alzheimer Sedunia menjadi momentum untuk melihat kondisi Alzheimer di Indonesia.

  • Jumlah penderita Alzheimer terus meningkat, diperkirakan mencapai 1,2 juta orang pada tahun 2016.

  • Pada 2030 dan 2050, jumlah penderita diproyeksikan melonjak menjadi 2 juta dan 4 juta, bahkan bisa mencapai 7,5 juta pada 2050.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Peringatan Hari Alzheimer Sedunia setiap 21 September juga menjadi momentum untuk melihat kondisi Alzheimer di Indonesia. Berdasarkan data dari Alzheimer Indonesia (ALZI) dan laporan internasional, jumlah penderita Alzheimer terus meningkat.

Pada tahun 2016 jumlah penderita diperkirakan mencapai 1,2 juta orang, yang diproyeksikan melonjak menjadi 2 juta pada 2030 dan 4 juta pada 2050. Bahkan, laporan lain menyebut angka tersebut bisa mencapai 7,5 juta penderita pada 2050.

1. Beban biaya perawatan Alzheimer capai Rp23 triliun per tahun

Holywings Peduli menggelar seminar kesehatan bertema “Kenali dan Cegah Alzheimer Sejak Dini” di Helens Night Mart, Sabtu (6/09/2025). (dok. Holywings Peduli)

Sayangnya, kesenjangan masih terjadi antara jumlah estimasi dan diagnosis. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa pada periode 2021–2023, hanya sekitar 83.500 orang penderita demensia yang tercatat menjalani rawat jalan dan 2.400 orang menjalani rawat inap. Padahal, estimasi sebenarnya mencapai 1,2 juta kasus.

Dampak ekonominya pun tidak kecil. Beban biaya perawatan Alzheimer di Indonesia diperkirakan mencapai Rp23 triliun per tahun, belum termasuk kerugian produktivitas keluarga yang harus merawat pasien.

Kondisi ini semakin mendesak mengingat jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia terus meningkat, dari 27 juta orang (10 persen) pada 2020, dan diperkirakan mencapai 40 juta orang (13,8 persen) pada 2035.

Untuk mengenali sejak dini penyakit Alzheimer, Holywings Peduli menggelar seminar kesehatan bertajuk “Kenali dan Cegah Alzheimer Sejak Dini” di Helens Night Mart, Sabtu (6/09/2025).

2. Pentingnya jaga kesehatan otak

Holywings Peduli menggelar seminar kesehatan bertema “Kenali dan Cegah Alzheimer Sejak Dini” di Helens Night Mart, Sabtu (6/09/2025). (dok. Holywings Peduli)

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan otak sekaligus mengenalkan lebih jauh tentang penyakit Alzheimer—penyakit degeneratif otak yang menjadi salah satu penyebab utama demensia di kalangan lansia.

Acara ini menghadirkan narasumber dari kalangan medis, dokter Steven Tandean, Sp.BS, dokter Spesialis Bedah Saraf dari Rumah Sakit Siloam yang membahas gejala awal Alzheimer, faktor resiko, serta langkah pencegahan melalui pola hidup sehat, aktivitas fisik teratur, menjaga kesehatan mental, hingga stimulasi otak dengan kegiatan positif.

“Penyakit Alzheimer bukan hanya sekadar lupa. Ini adalah kondisi serius yang memengaruhi kualitas hidup pasien dan keluarganya. Melalui seminar ini, kami ingin membuka wawasan masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan otak,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (8/9/2025).

Selain sesi edukasi, seminar ini juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif, dan pemeriksaan kesehatan gratis. Kehadiran masyarakat terlihat cukup antusias, dengan banyak peserta yang aktif bertanya seputar Alzheimer.

3. Informasi tentang cara perawatan bermanfaat bagi keluarga

ilustrasi penderita alzheimer (freepik.com/prostooleh)

Salah satu peserta, Siti Rahma, yang hadir bersama ibunya, mengaku merasa terbantu dengan adanya seminar ini.

“Selama ini saya hanya tahu Alzheimer itu pikun. Tapi setelah ikut seminar ini, saya jadi paham bahwa penyakit ini jauh lebih serius. Informasi tentang cara perawatan dan dukungan untuk keluarga sangat bermanfaat bagi saya,” ungkapnya.

Sementara, Komisaris Utama Holywings Group dan Ketua Program CSR Holywings Peduli, Andrew Susanto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung program kesehatan masyarakat.

“Kami ingin acara ini memotivasi masyarakat agar lebih rutin menjaga kesehatan dan menjalani gaya hidup sehat. Ini adalah bagian dari komitmen Holywings Peduli untuk mendukung kesehatan masyarakat,” terangnya.

Dengan adanya seminar ini, Holywings Peduli menegaskan komitmennya untuk terus mengadakan kegiatan edukasi kesehatan di berbagai kesempatan, sebagai upaya nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Editorial Team