Kenalkan Manfaat AI, Nvidia Gandeng Perguruan Tinggi di Solo

- Perusahaan teknologi Nvidia dan UNS mengenalkan manfaat kecerdasan Artificial Intelligence (AI) kepada mahasiswa dan pelajar di Kota Solo.
- Workshop tersebut memperkenalkan generative AI dan penggunaan Nvidia broadcast app untuk konten game tanpa ruang kedap suara.
- Nvidia juga ingin membangun skill set AI bagi kalangan siswa SMA dan SMK, karena AI sama pentingnya dengan skill menggunakan komputer.
Surakarta, IDN Times - Perusahaan teknologi Nvidia menggandeng Universitas Sebelas Maret (UNS) mengenalkan manfaat kecerdasan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan kepada civitas akademika di Kota Solo, dalam workshop di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Sabtu (28/9/2024). Workshop tersebut diikuti ratusan mahasiswa dan pelajar di Kota Solo.
1. Menjadi bagian penting

Consumer Business Lead, Nvidia Indonesia, Adrian Lesmono mengatakan, workshop tersebut mengenalkan generative AI yang telah disematkan di berbagai personal computer (PC) berbasis kecerdasan artifisial. Selain itu juga penggunaan Nvidia broadcast app untuk konten game tanpa memerlukan ruang kedap suara.
"Bagian dari misi Nvidia membawa pengertian dari skill set mengenai penggunaan AI masyarakat jadi itu dan kita merasa salah satu bagian yang kita bisa bawa itu melalui akademisi, salah satunya UNS," jelasnya.
2. Skill AI sama seperti skill menggunakan komputer

Tidak hanya kalangan mahasiswa, upaya Nvidia mengenalkan AI ini juga dilakukan untuk kalangan siswa SMA dan SMK dengan cara membangun skill set.
"Kita percaya bahwa untuk memajukan inovasi itu itu skill set-nya harus dibangun dulu dan saya percaya AI skill set itu sangat penting sekali untuk pondasi mereka merubah cara berpikir," ujarnya.
Skill AI sama seperti skill menggunakan komputer, karena banyak orang berfikir AI sekedar apps atau tools saja, atau mungkin hanya prodi AI.
"Dari situ AI itu jadi cara kita menggunakan teknologi dengan cara kita berpikir sedikit berbeda," ujarnya.
3. Pengunaan AI di Indonesia.

Adrian juga menyoroti penggunaan teknologi AI di Indonesia. Ia menilai sudah cukup cepat tetapi dirinya masih melihat ada peluang yang lebih besar. Terutama dari sisi enterprise sudah mulai banyak perusahaan yang mengembangkan sendiri.
Dan dari sisi pemerintah sudah mulai ada usaha untuk menggunakan teknologi AI.
"Tetapi jika dibandingkan dengan negara lain, masih ada peluang yang harus dikembangkan lebih besar lagi di Indonesia," jelasnya.
Workshop tersebut juga menghadirkan narasumber yakni, Dosen Vokasi UNS Solo Taufiqurrakhman Nur Hidayat, serta Manager Operasional ELS.ID Zohanes Zebua.