Akses Sulit, Evakuasi Korban Longsor Pekalongan Dihentikan Sementara

Semarang, IDN Times - Para relawan menghentikan proses evakuasi korban tanah longsor dan banjir bandang di Desa Kesimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (21/1/2025). Hal itu diputuskan karena kesulitan mengakses lokasi bencana dan hujan lebat masih mengguyur lokasi bencana hingga malam ini pukul 20.00 WIB.
‘’Untuk sementara kami free dulu karena hujan lebat. Selanjutnya, kami tunggu komando untuk melakukan evakuasi korban di lokasi bencana,’’ ungkap Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pekalongan, Eko Purwanto saat dihubungi IDN Times.
Para relawan mengalami kendala dalam proses evakuasi korban di lokasi bencana tanah longsor di Desa Kesimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Kendala itu antara lain kondisi medan menuju lokasi terhambat oleh longsoran tanah lumpur. Kemudian, kendaraan tidak bisa masuk lokasi kejadian karena longsoran yang dahsyat.
‘’Untuk menuju lokasi bencana kami harus menempuh jarak 7 kilometer dengan kondisi medan yang berat karena penuh longsoran dan lumpur. Kemudian, jalan ke lokasi juga terjal, sehingga saat evakuasi tidak bisa langsung masuk kendaraan, tapi harus ditandu terlebih dahulu,’’ jelas Eko.
Dalam proses evakuasi hari ini, para relawan sudah menemukan para warga Kecamatan Petungkriyono yang menjadi korban tanah longsor tersebut. Dan semua korban itu sudah teridentifikasi.
Selanjutnya, fokus relawan pada korban dari luar kecamatan yang belum ditemukan. Sebab, saat kejadian bencana longsor yang terjadi Senin (20/1/2025), ada warga dari luar kecamatan yang berada di lokasi saat melintas maupun wisata dan saat ini belum teridentifikasi.
‘’Tadi juga kami temukan satu korban meninggal dunia belum berhasil dievakuasi karena tidak ada tidak ada mobil ambulans. Kendaraan sulit masuk ke lokasi hujan lebat,’’ ungkapnya.
Sementara, saat ini tercatat ada 18 korban meninggal dunia, 13 korban luka-luka, dan sembilan orang hilang belum ditemukan dalam kejadian bencana tanah longsor di di Desa Kesimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.
Di Jakarta, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa pihaknya telah menugaskan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kementerian Sosial untuk membantu BNPB dalam mengevakuasi korban longsor di Pekalongan, Jawa Tengah.
"Kami sudah kirimkan Task Force Tagana atau pasukan khusus Tagana yang sudah terlatih ke lokasi,” kata Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf.
Diketahui Task Force Tagana merupakan satuan khusus Tagana yang terlatih dalam melakukan evakuasi di berbagai medan. Mereka saat ini juga sudah berada di lokasi dan bergabung dengan tim lain untuk proses evakuasi.
Selain membantu evakuasi korban, Tagana juga diminta untuk membuat dapur umum guna melayani petugas evakuasi dan para korban bencana longsor di Pekalongan. Kemensos pun memastikan akan memenuhi kebutuhan permakanan korban terdampak.