Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Layanan Grab sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19. (dok. Grab Indonesia)

Semarang, IDN Times - Angka kasus COVID-19 yang melandai dan pelonggaran aktivitas masyarakat melalui penurunan status PPKM membuat lega para pekerja lapangan di Kota Semarang. Mereka bisa kembali bekerja dan menjemput rezeki, salah satunya yang berprofesi sebagai sopir taksi daring atau online

1. Saat PPKM maksimal hanya dapat orderan dari 4 penumpang

Grab Lawan Corona (Dok. IDN Times)

Bagi kalangan pekerja harian seperti sopir taksi online, lonjakan kasus COVID-19 dari varian Delta dan PPKM Darurat dua bulan lalu merupakan pukulan berat bagi mereka. Tidak hanya tidak bisa bekerja, mereka juga tidak ada penghasilan pada momen tersebut.

Pengalaman itu dialami oleh sopir taksi online, Tri Panji Purnomo. Pada masa-masa sulit itu sehari nol order-an pernah ia rasakan.

‘’Sehari nggak dapat order-an pernah. Saat PPKM Darurat kemarin itu maksimal empat orderan mengantar atau menjemput penumpang sudah bagus,’’ ungkapnya saat ditemui IDN Times, Selasa (14/9/2021).

2. Bekerja saat pandemik sangat berisiko bagi sopir taksi online

Editorial Team

Tonton lebih seru di