Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Vaksinasi booster lansia di Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Surakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengawali vaksinasi booster untuk warga lanjut usia atau lansia, Jumat (13/01/2022) di RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Ngipang, Surakarta. Sebanyak 400 lansia menjadi sasaran menerima vaksin booster ini. 

1. Saling meminjam vaksin

Walikota Solo, Gibran Rakabuming. IDNTimes/Larasati Rey

Ratusan lansia mengantri dengan tertib, mengikuti arahan petugas dan sangat bersemangat mengikuti pelaksanaan vaksin booster perdana. Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan jika pelaksanaan vaksin booster berjalan lancar dan warga lansia juga terlihat semangat mengikuti vaksin booster ini. 

“Ya warga terutama yang lansia sangat antusias sekali, lancar-lancar semuanya antusias dan semoga bisa tambah sehat setelah tambah vaksin booster ini,” katanya usai melakukan tinjauan.

Gibran mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan vaksin, Pemkot Solo meminjam vaksin yang tersedia dari daerah lain. Untuk saat ini, ratusan lansia tersebut disuntik fengan menggunakan vaksin jenis AstraZeneca.

“Ya saling pinjam meminjam, ini untuk 2 hari sampai Sabtu besok. Minggu depan akan ada lagi tambahannya, kita laksanakan lagi,” terang ayah Jan Ethes dan La Lembah ini. 

Gibran juga akan meminta bantuan dari TNI dan Polri guna mempercepat pelaksanaan vaksinasi booster di Kota Solo.

2. Sebanyak 20 persen lansia hipertensi.

Vaksinasi booster lansia di Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Sementara itu, berdasarkan catatan di lapangam sebanyam 20 persen lansia yang disuntik vaksin booster menderita hipertensi atau tensi tinggi. Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Samuel yang menangani di bagian screening RS Ibu Fatmawati Soekarno Ngipang.

“Peserta vaksin dengan komorbid biasanya sudah mendapatkan rujukan dari dokter spesialis yang biasa menangani penyakit sebelumnya, juga minimal sudah vaksin pertama dan kedua,” ujar dr. Samuel. 

Meskipun mempunyai banyak komorbid , Dr Samuel memastikan para lansia tetap bisa mendapatkan vaksin booster dengan catatan sudah lengkap vaksin sebelumnya dan mendapat rekomendasi dari dokter atau terkontrol. 

“Ini tadi paling banyak hipertensi, diabetes, juga ada penyakit-penyakit ringan dan lainnya,” jelasnya.

3. Mencegah timbulnya penyakit

Vaksinasi booster lansia di Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Salah seorang warga lansia penerima vaksin booster, Sudaryani (65 tahun) merasa bersyukur mendapatkan vaksinasi booster ini. 

“Kedepannya insha allah tidak terjangkit penyakit, aman. Semoga sehat-sehat dan dilindungi Allah. Insha allah belum pernah terkena Covid. Saya berharap semoga semua warga juga mendapatkan vaksin ketiga ini agar mencegah timbulnya penyakit karena covid,” tutur Sudaryani. 

Editorial Team