Kronologi Kematian Iko Mahasiswa FH Unnes Versi Polisi: Terpelanting

Semarang, IDN Times - Kematian Iko Juliant Junior mahasiswa Ilmu Hukum Unnes yang diduga akibat tindak kekerasan membuat Polda Jateng buka suara.
Berbeda dengan kabar yang beredar luas di medsos, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto justru menyebut Iko meninggal dunia lantaran terlibat kecelakaan pada 31 Agustus dini hari.
Artanto berkata Iko terlibat kecelakaan tepat jam 03.05 di Jalan Veteran saat motor Supra yang ia naiki bersama temannya bernama Ilham melaju dari arah barat menuju arah timur.
"Jadi tanggal 31 dini hari di Veteran pukul 03.05 terjadi lakalantas. Kendaraan Vario yang dikendarai Viki dan Aziz ditabrak oleh sepeda motor Supra dengan kecepatan tinggi yang dikendarai Iko dan Ilham," kata Artanto saat dikonfirmasi wartawan di aula Direskrimum Polda Jateng, Selasa (2/9/2025).
Akibat tabrakan di Jalan Veteran, katanya keempat orang tersebut langsung terpelanting. "Ada yang luka berat dan luka ringan. Anggota yang kebetulan melintas membawa mereka ke Rumah Sakit Kariadi untuk penanganan medis lebih lanjut," tutur Artanto.
Artanto pun bilang bahwa Viki, Azis, Ilham dan Iko dibawa ke RSUP dr Kariadi menggunakan mobil dinas. "Dibawa mobil dinas Brimob," tambahnya.
Untuk Iko dan Ilham mengalami luka berat. Sedangkan Viki dan Azis berdasarkan pengakuan Artanto selamat karena hanya luk ringan. "Yang ditabrak selamat. Luka ringan," akunya.
Saat ini, katanya motor Supra milik Iko sudah dibawa ke Satlantas Semarang Barat. Hari ini Viki dan Azis sedang dimintai keterangan di Satlantas Semarang Barat.
Agar penyelidikan kematian Iko dapat tuntas, pihaknya memberikan atensi khusus atas kasus tersebut. Ia meminta para penyidik Direskrimum Polda Jateng bertindak transparan dan profesional.
Termasuk akan memeriksa CCTV milik RS Kariadi. "Ini dapat asistensi khusus dari Polda Jateng. Kami akan betul-betul transparan. CCTV rumah sakit akan diperiksa. Kita minta penyidik benar-benar profesional dan transparan," ujar Artanto.