Mbak Ita Menangis Terjerat Korupsi dan Minta Maaf ke Warga Semarang

- Mbak Ita menangis saat meminta maaf atas kasus korupsi yang menjeratnya di Pengadilan Tipikor Semarang.
- Kejadian terjadi saat ia diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang.
- Peristiwa tersebut menyebabkan Mbak Ita menyesali perbuatannya dan mengucapkan permohonan maaf kepada warga Semarang.
Semarang, IDN Times - Mantan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita meneteskan air mata saat menyampaikan permohonan maaf dan menyesali kasus korupsi yang menjeratnya. Hal itu terjadi ketika ia diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (23/7/2025).
1. Hanya ingin berikan yang terbaik untuk Kota Semarang

Usai pemeriksaan yang dilakukan Ketua Majelis Hakim Gatot Sarwadi, Jaksa Penuntut Umum (JPU), dan penasihat hukum, sebelum sidang berakhir, sambil menangis Mbak Ita meminta maaf kepada masyarakat Kota Semarang.
Menurut dia, selama ini ia hanya ingin memberikan yang terbaik untuk Kota Semarang, bahkan membawa Ibu Kota Jawa Tengah ke level internasional. Ia pun meminta maaf karena telah terjerat kasus dugaan korupsi.
"Selama ini saya berusaha membuat Kota Semarang menjadi baik dan menjadi kota go internasional. Saya minta maaf kalau ternyata seperti ini yang terjadi, sehingga saya banyak belajar dari kasus ini," tuturnya.
2. Banyak fakta yang baru diketahui Ita di persidangan

Selama sidang yang telah berlangsung sejak 21 April lalu, Mbak Ita mengaku berusaha untuk independen. Namun ternyata, banyak fakta yang baru diketahuinya selama proses persidangan berlangsung.
"Kami sudah bersikap independen. Tapi di sisi lain, Yang Mulia juga tahu kehidupan pribadi saya memang terpisah," ungkapnya di hadapan majelis hakim sambil menangis.
Selain itu, Mbak Ita juga tidak tahu termasuk soal aliran dana dari proyek penunjukan langsung dan pengadaan meja-kursi SD.
3. Sidang tuntutan digelar pekan depan

"Mungkin hanya satu yang saya tahu, yaitu menerima uang dari Bapenda. Tapi itu adalah tradisi," ucapnya.
Ita juga mengaku baru kali ini mengetahui adanya uang-uang yang diterima Alwin maupun uang iuran kebersamaan pegawai Bapenda yang digunakan untuk membiayai artis Denny Caknan. Ia sesekali mengusap air matanya dengan tisu saat mengucap kalimat penutupnya.
Sementara itu, suami Mbak Ita, Alwin Basri tidak bicara saat majelis hakim menawarinya untuk memberikan kalimat penutup. Sidang selanjutnya akan dilaksanakan Rabu (30/7/2025) pekan depan dengan agenda tuntutan.