Muncul El Nino, Pusdataru Jateng Sarankan Para Petani Disiplin Pakai Air Irigasi

Semarang, IDN Times - Dinas Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Jawa Tengah memonitor ketersediaan air di lokasi 41 waduk dan bendungan guna mengantisipasi dampak El Nino yang terjadi selama tahun ini.
Pemantauan terhadap ketersediaan air waduk dimaksudkan untuk mengetahui pasokan air bagi lahan irigasi pertanian yang tersebar di 35 kabupaten/kota.
"Secara berkala kita memonitor elevasi debit air waduk dan bendungan. Di samping itu, kita giatkan juga memantau dan memetakan umur tanaman di lahan persawahan," kata Kepala Dinas Pusdataru Jawa Tengah, Eko Yunianto kepada IDN Times, Senin (26/6/2023).
1. Debit air waduk di tahun ini tergolong aman

Menurut Eko, kapasitas debit air waduk memasuki minggu ketiga bulan Juni mencapai 1,2 miliar kubik atau menyusut ketimbang minggu pertama kemarin yang masih kisaran 1,3 miliar kubik.
Meski begitu, ia memastikan kondisi debit air waduk masih relatif baru ketimbang tahun 2019 silam yang mana terjadi kemarau berkepanjangan.
"Kalau dibanding tahun lalu, memang kondisi kemaraunya lebih basah yang kemarin. Tetapi kalau kita lihat tahun 2019, yang tahun ini kapasitas air waduknya masih bagus dan tergolong aman," ujar Eko.
2. Harus disiplin gunakan air irigasi

Ia mengaku sudah menganalisa satu persatu persoalan yang berpotensi muncul saat ada El Nino tahun ini. Perhitungan mengenai debit air ia lakukan secara berkala dan detail.
Selain waduk, katanya, Pusdataru juga memiliki 145 titik kontrol point untuk memantau elevasi debit air sungai di Jawa Tengah.
"Di bulan ini sudah masuk masa tanam kedua. Yang artinya berpotensi mengalami kekurangan air irigasi. Imbauan saya, petani harus disiplin menggunakan air irigasi. Salah satunya dengan melakukan penamanan yang secara berkala. Dan juga kita tahu tren di negara ini kalau tidak ada hujan, sungai kita pasti menjadi kering. Makanya, harus ada kerja bareng semua pihak di sektor Daerah Aliran Sungai (DAS)," paparnya.
3. Bisa pakai sumur pantek dan tus-tusan

Di sisi lain, ia berkata telah menerima surat edaran dari Sekda Jateng Sumarno mengenai kebijakan yang bisa dilakukan selama musim kemarau. Bagi Pusdataru, pihaknya diarahkan untuk memanfaatkan pompa sumur pantek. Sumur pantek merupakan istilah lain dari sumur bor.
4. Para petani harus jalankan aturan yang disepakati

Kemudian Pusdataru telah diminta menginformasikan kepada para petani untuk memakai tus-tusan atau sumber air irigasi yang berasal dari air limpahan sodetan sungai-sungai kecil yang alirannya dari bendungan, embung atau waduk terdekat.
"Kami sarankan supaya para petani musti disiplin menyepakati aturan yang dibuat dengan organisasinya seperti gapoktan dan dinas terkait. Kesepakatan musti dikerjakan bersama-sama agar hasilnya menjadi lebih baik," terangnya.