Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Kemenkum Jateng Heni Susila Wardoyo menyerahkan sertifikat hak cipta kepada seniman patung biawak, Arianto. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Intinya sih...

  • Arianto menerima sertifikat hak cipta atas patung biawak karyanya yang terpasang di pinggir Jalan Desa Krasak Kabupaten Wonosobo.
  • Kepala Kanwil Kementerian Hukum Jateng memberikan sertifikat hak cipta kepada Arianto, didampingi Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat.
  • Patung biawak tersebut telah tercatat di database Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dengan nama Tugu Monumental Krasak Menyawak.

Wonosobo, IDN Times - Seorang pematung lulusan ISI Solo, Arianto memperoleh sertifikat hak cipta atas patung biawak karyanya mampu mencuri perhatian.

Patung biawak karya Arianto kini terpasang di pinggir Jalan Desa Krasak Kabupaten Wonosobo. 

Saking detailnya, patung biawak karya Arianto nyaris plek ketiplek dengan aslinya. Bahkan, penampakan patung biawak ini viral di media sosial (medsos).

1. Resmi terdaftar dalam Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual

Patung biawak di Wonosobo yang viral. (ANTARA/Heru Suyitno)

Kepala Kanwil Kementerian Hukum (Kemenkum) Jawa Tengah Heni Susila Wardoyo akhirnya tergerak menemui Arianto di Pendopo Kantor Pemkab Wonosobo guna memberikan sertifikat hak cipta atas karya monumental tersebut. 

Pemberian sertifikat hak cipta dilakukan Sabtu (26/4/2025) yang didampingi Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat.

Menurut Heni, patung biawak di Desa Krasak Kecamatan Selomerto itu telah tercatat di database Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dengan nama Tugu Monumental Krasak Menyawak.

"Kami melihat karya seni ini memiliki potensi yang luar biasa pak dan kami tergerak untuk mendaftarkan hak ciptanya. Semoga dengan telah terdaftarnya Tugu Monumental Krasak Menyawak menjadi makin tenar," akunya, Minggu (27/4/2025). 

2. Kemenkum berharap bisa pelihara kearifan lokal

Kepala Kemenkum Jateng Heni Susila Wardoyo secara seremonial bertemu Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat. (IDN Times/Dok Humas Kemenkum Jateng)

Ia pun menyampaikan komitmen jajarannya dalam rangka mendorong daerah lain untuk melegalkan potensi kekayaan intelektualnya agar mendapatkan perlindungan hukum.

Ini, katanya juga semata memelihara kearifan lokal dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

3. Artianto makin terpacu semangatnya

Potret Wonosobo (unsplash.com/Falaq Lazuardi)

Di tempat yang sama, seniman patung biawak, Arianto mengaku bangga atas karyanya yang telah terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.

"Saya bangga pak, karya patung saya memperoleh sertifikat hak cipta, dan ini menjadi pemicu semangat saya untuk menciptakan karya-karya lain agar dapat dinikmati masyarakat Wonosobo maupun masyarakat luar," ujar Arianto.

4. Patung biawak pakai dana BUMDes

ilustrasi biawak air (pixabay.com/Erik Karits)

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat berterima kasih atas tercatatnya patung menyawak sebagai kekayaan intelektual asal kabupatennya.

Sebagaimana yang ia tahu bahwa patung biawak yang viral memang dibangun menggunakan uang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Terima kasih saya sampaikan kepada Kementerian Hukum. Karya patung dari seniman kami ini bisa terdaftar secara legal. Mudah-mudahan berdampak positif bagi kemajuan sektor pariwisata," paparnya. 

Sebagaimana yang ia tahu bahwa patung biawak yang viral memang dibangun menggunakan uang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Editorial Team