Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkot Semarang Bangun Monumen RM Bambang Soeprapto, Siapakah Dia?

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama Paguyuban Keluarga Besar Brimob (PKBB) membangun monumen RM Bambang Soeprapto di Taman Sudirman, Gajahmungkur, Jalan S. Parman. (dok. Pemkot Semarang)
Intinya sih...
  • Pemerintah Kota Semarang bersama PKBB membangun monumen RM Bambang Soeprapto di Taman Sudirman, Gajahmungkur, Jalan S. Parman.
  • RM Bambang Soeprapto dikenal sebagai tokoh pemuda dan Komandan Polisi Istimewa Semarang pada tahun 1945 serta memiliki andil dalam pembangunan Kota Semarang yang lebih teduh dan ramah lingkungan.
  • Nama RM Bambang Soeprapto diusulkan sebagai pahlawan nasional, pembangunan monumen ini menjadi bagian nguri-uri sejarah untuk mengingat kembali jasanya.

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama Paguyuban Keluarga Besar Brimob (PKBB) membangun monumen RM Bambang Soeprapto di Taman Sudirman, Gajahmungkur, Jalan S. Parman.

1. Pernah menjadi Komandan Polisi Istimewa Semarang

ilustrasi (Unsplash.com/Bruno Yamazaky)

Pembangunan Monumen RM Bambang Soeprapto ini sekaligus bagian dari upaya penataan Taman Gajahmungkur yang akan menjadi taman dan monumen sosok tersebut. Lalu, siapakah RM Bambang Soeprapto ini?

Untuk diketahui, RM Bambang Soeprapto Dipokoesoemo dikenal sebagai tokoh pemuda dan Komandan Polisi Istimewa Semarang pada tahun 1945 dan juga sebagai Komandan Kompi Mobrig/ Brimob Banyumas.

Lelaki kelahiran Batang, Jawa Tengah pada tahun 1920 itu juga dikenal sebagai aktivis Pemuda Pro Kemerdekaan dan tokoh perjuangan bersenjata di masa Revolusi Kemerdekaan. Ia memimpin pasukan melawan tentara Jepang, Sekutu, Belanda dan pemberontakan dalam negeri. RM Bambang Soeprapto juga memiliki andil dalam pembangunan menciptakan Kota Semarang yang lebih teduh dan ramah lingkungan.

2. Ikut berjuang dalam pertempuran 5 hari di Semarang

ilustrasi pertempuran di surabaya/wikimedia.org

Lalu, pejuang dari Jawa Tengah ini juga berjuang dalam pertempuran lima hari di Semarang. Kemudian, bergerak ke Purwokerto, menghalau serdadu Belanda dan sekutunya. Ke Banjarnegara, Cilacap dan sebagainya.

Saat ini nama RM Bambang Soeprapto juga tengah diusulkan sebagai pahlawan nasional.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyambut baik rencana PKBB membangun monumen sekaligus melakukan penataan taman ini. Menurutnya, pembangunan monumen ini salah satu upaya untuk mengenang dan menghormati jasa RM Bambang Soeprapto sekaligus mengingatkan masyarakat terhadap peperangan melawan penjajah pada tahun 1945.

3. Bisa percantik taman dan tempat edukasi

Suasana Taman Indonesia Kaya Semarang saat acara pentas penari batal digelar Jumat kemarin. (IDN Times/Fariz Fardianto)

"Ini menjadi tetenger, hal yang harus bisa kita ingat bahwa sejarah masa lalu seperti itu. Kita jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Kami merasa bersyukur diingatkan beliau-beliau dengan cara membangun monumen ini," ungkapnya saat groundbreaking pembangunan monumen RM Bambang Soeprapto, Kamis (19/12/2024).

Selain mengingat sejarah, lanjut dia, pembangunan monumen RM Bambang Soeprapto diharapkan semakin mempercantik taman dan menjadi tempat edukasi bagi anak-anak generasi muda.

Sementara itu, Ketua Umum Paguyuban Keluarga Besar Brimob (PKBB), Imam Sudjarwo menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Semarang yang telah meminjamkan lahan tersebut untuk dibangun monumen.

4. Secepatnya bisa diangkat sebagai pahlawan nasional

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama Paguyuban Keluarga Besar Brimob (PKBB) membangun monumen RM Bambang Soeprapto di Taman Sudirman, Gajahmungkur, Jalan S. Parman. (dok. Pemkot Semarang)

"Dan nanti jika sudah jadi, akan kami serahkan lagi kepada Pemkot Semarang supaya bisa dimanfaatkan untuk sarana mengenang perjuangan bangsa Indonesia, termasuk yang ada di Jawa Tengah," katanya.

Menurut dia, pembangunan monumen ini menjadi bagian nguri–uri sejarah untuk bisa mengingat kembali jasa–jasa RM Bambang Soeprapto yang tentunya ikut andil besar dalam mempertahankan eksistensi bangsa Indonesia khususnya di Jawa Tengah.

"Kami mohon doa restu kepada seluruh bangsa Indonesia, entah kapan, secepatnya beliau diangkat sebagai pahlawan nasional,’’ tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
ANGGUN PUSPITONINGRUM
Dhana Kencana
ANGGUN PUSPITONINGRUM
EditorANGGUN PUSPITONINGRUM
Follow Us