Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bantuan tanggap bencana, bpbd, bencana semarang
Pemerintah Kota Semarang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak cepat memberikan bantuan tanggap bencana kepada korban terdampak. (dok. Pemkot Semarang)

Intinya sih...

  • BPBD Kota Semarang melaporkan 3 bencana alam dalam 3 hari terakhir akibat hujan lebat di kota tersebut.

  • Pemerintah Kota Semarang memberikan bantuan tanggap bencana kepada korban terdampak atas kejadian tersebut.

  • Bantuan tanggap bencana diberikan sebagai upaya cepat Pemkot Semarang dalam penanggulangan dampak bencana alam.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang melaporkan terjadi tiga bencana alam berbeda dalam kurun waktu tiga hari terakhir akibat hujan lebat di Kota Semarang. Atas kejadian itu Pemerintah Kota Semarang bergerak cepat memberikan bantuan tanggap bencana kepada korban terdampak. 

1. Terjadi bencana tanah ambles, longsor dan angin puting beliung

Pemerintah Kota Semarang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak cepat memberikan bantuan tanggap bencana kepada korban terdampak. (dok. Pemkot Semarang)

Bencana ini meliputi tanah ambles, tanah longsor, dan angin puting beliung. Namun, tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana alam tersebut.

"Hujan lebat ini rawan terjadi bencana. Kami terus memantau situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan penanganan berjalan cepat," ujar Wali kota Semarang, Agustina Wilujeng pada Rabu (17/9/2025).

Seperti diketahui pada Selasa (16/9/2025), sekitar pukul 16.00 WIB, tanah ambles terjadi di Jalan Ringin Telu, Kelurahan Kalipancur, Ngaliyan. Kejadian ini dipicu oleh hujan deras yang turun terus-menerus sejak Kamis, 11 September 2025.

Pada waktu yang bersamaan, bencana tanah longsor dilaporkan terjadi di Jalan Sri Rejeki Timur, Kelurahan Gisikdrono. Setidaknya tiga rumah warga atas nama Ida, Sutono, dan Rahmat terdampak. Hujan deras mengakibatkan longsor di bagian kamar dan dapur dua rumah milik Sutono dan Rahmat.

2. Masyarakat diminta waspada dengan bencana hidrometeorologi

Pemerintah Kota Semarang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak cepat memberikan bantuan tanggap bencana kepada korban terdampak. (dok. Pemkot Semarang)

Sebelum dua kejadian di atas, angin puting beliung telah melanda Jalan Sedompyong 5, Kelurahan Kemijen, Kecamatan Semarang Timur pada Senin (15/9/2025). Hujan deras disertai angin kencang menghempaskan atap tiga rumah warga atas nama Sugeng, Sintoro (dikontrak oleh Suparman) dan Dwi Wahyuni.

Menanggapi laporan ini, tim dari BPBD Kota Semarang bersama pihak terkait telah mendatangi lokasi untuk melakukan asesmen dan pendokumentasian. BPBD juga terus melakukan kegiatan rutin seperti administrasi, monitoring, dan koordinasi dengan instansi terkait.

Menurut prakiraan BMKG, Kota Semarang akan mengalami hujan ringan. BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Harap kenali dan identifikasi daerah rawan bencana lalu segera berkoordinasi dengan pihak terkait seperti RT/RW, kelurahan, dan kecamatan.

3. Pelaporan darurat bisa hubungi Call Center BPBD

Pemerintah Kota Semarang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak cepat memberikan bantuan tanggap bencana kepada korban terdampak. (dok. Pemkot Semarang)

Selain itu, warga yang tinggal di wilayah rawan banjir dan longsor diimbau untuk selalu waspada, serta berhati-hati terhadap risiko pohon atau baliho tumbang saat terjadi hujan dan angin kencang. Untuk informasi dan pelaporan darurat, masyarakat dapat menghubungi Call Center BPBD di nomor (024) 6730212 atau WhatsApp di 08122010051.

Agustina berterima kasih kepada seluruh jajaran yang sigap merespon laporan warga. Dirinya berpesan agar seluruh pihak berkoordinasi dan memastikan warga yang terdampak mendapatkan bantuan yang diperlukan.

“Apresiasi kepada teman-teman BPBD, Babinsa, pihak kelurahan dan camat atas kerja kerasnya. Terima kasih juga kepada RT/RW dan warga masyarakat yang sudah inisiatif melapor kepada kami. Mudah-mudahan semua segera membaik,” pungkasnya.

Editorial Team