Pengaruh Efisiensi Anggaran, Target PTSL di Jateng Diturunkan Separuh

Semarang, IDN Times - Kantor Wilayah Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN) Jawa Tengah-DIY pada tahun ini memutuskan mengurangi jumlah kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) untuk menyesuaikan alokasi anggaran pasca munculnya Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang pelaksanaan efisiensi anggaran kementerian/lembaga.
1. BPN Jateng sesuaikan anggaran dengan aturan efisiensi

Dengan adanya penyesuaian anggaran, maka target PTSL se-Jawa Tengah dikurangi hampir separuh dibanding realisasi tahun 2024 silam.
"Di Jawa Tengah sendiri tahun ini targetnya 590 PTSL. Menurun karena ada efisiensi anggaran. Turunnya kurang lebihnya 50 persen," kata Kepala Kanwil ATR/BPN Jateng DIY, Lampri tatkala ditemui IDN Times usai kegiatan pertemuan dengan relawan Gerakan Jalan Lurus (GJL) di kantornya, Jalan Ki Mangunsarkoro Semarang, Rabu (26/2/2025).
2. Ditarget bisa selesaika 590 PTSL

Ia menyampaikan apabila tahun lalu terdapat 1 juta PTSL yang telah diselesaikan. Maka tahun ini target penyelesaian PTSL berkurang menjadi 590 titik.
Lebih lanjut lagi, pengurangan jumlah pekerjaan PTSL sudah disampaikan masing-masing satker BPN tiap kabupaten/kota. Bahkan ini juga dimasukan ke dalam program 100 hari kerja ATR BPN Jateng DIY.
"PTSL di Jateng cukup bagus sekali. Di tahun ini capai 25 persen. Tapi memang targetnya turun sekali tahun ini jika dibandingkan realisasi tahun tahun lalu," tutur Lampri.
3. BPN Jateng buka banyak kanal aduan pertanahan

Pihaknya pun memahami kondisi keuangan negara hingga akhirnya pola efisiensi anggaran mempengaruhi pelaksanaan PTSL di Jawa Tengah. Kendati demikian, pihaknya memastikan setiap pengajuan PTSL akan tetap diproses sesuai kebutaan masing-masing kabupaten/kota.
Proses pengaduan kasus kendala PTSL, katanya juga masih diakomodir melalui berbagai layanan medsos. Mulai Facebook, Twitter serta kanal-kanal aduan lainnya milik BPN Jateng DIY.
"Untuk pengaduan banyak sekali layanan yang kita buka. Bisa lewat FB, Twitter, kalau memang ada kesulitan kami siap menerima laporan. PTSL masih tetap dilanjutkan walaupun memang kondisinya tidak sama seperti tahun-tahun sebelumnya," paparnya.
Lebih jauh, pihaknya mengharapkan kepada relawan GJL guna bersinergi untuk memberantas aksi mafia tanah yang ada saat ini.
4. GJL dorong peningkatan kualitas layanan pertanahan

Founder GJL, Riyanta menyambut sinergitas yang selama ini terjalin dengan Kanwil ATR BPN.
Pihaknya juga mendorong ATR BPN meningkatkan kualitas layanan dengan memberikan pelayanan PTSL yang bagus.