Penggemar Bola Semarang Kecewa Berat Siaran TV Analog Mendadak Dimatikan

Semarang, IDN Times - Waktu luang Sutton saban hari dihabiskan dengan menyaksikan sepak bola yang disiarkan melalui televisi kesayangannya. Sutton turut merasakan demam Piala Dunia 2022 Qatar yang disiarkan secara langsung sejak bulan November 2022.
Ia yang tinggal di Kampung Ngilir, Jalan Boom Lama, Kecamatan Semarang Utara hampir saban sore sampai dini hari tak pernah melewatkan pertandingan timnas kesayangannya yang disiarkan langsung di channel SCTV.
1. Sudah gak bisa nonton siaran analog usai laga Brasil versus Serbia
Seperti yang ia lakukan tadi Malam ketika menonton laga Portugal melawan Korea Selatan pada ajang pamungkas Grup H. Selanjutnya ia juga menonton laga krusial Grup G yakni Tim Samba Brasil saat kontra Kamerun.
Bagi Sutton laga antara Brasil melawan Kamerun seolah menjadi antiklimaks.
"Jam setengah satu malam nonton Brasil. Selesai jelang Subuh. Habis Subuhan saya kerja pocokan bikin sate. Tapi baru tahu kalau tadi pagi saya sudah gak bisa nonton TV," kata pria bernama lengkap Muhammad Suton tersebut ketika berbincang dengan IDN Times, Sabtu (3/12/2022).
Ia mengaku bingung ketika pertama kali melihat siaran televisinya mati total. Selama ini ia masih mengandalkan siaran analog karena ia hanya punya televisi tabung.
"Ternyata siarannya sudah disetop pemerintah. Aku wes rak iso nonton bal meneh (aku sudah gak bisa menonton siaran sepak bola lagi)," keluhnya.
Sutton merupakan sekian banyak warga Semarang Utara yang tak bisa lagi menyaksikan siaran televisi setelah pemerintah melakukan switch off analog untuk wilayah Kota Semarang mulai hari ini, Sabtu (3/12/2022). Ia juga tidak memperoleh bantuan set top box (STB) dari Kemenkominfo.