Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi soto ayam/pinterest.com

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-478 pada 2 Mei 2025. Warga Ibu Kota Jawa Tengah diajak untuk merayakan hari jadi tersebut dengan berbagai acara mulai dari pesta kuliner Soto Khas Semarang hingga Semarang Night Carnival di Balai Kota, Minggu (4/5/2025). 

1. Tersedia 4.478 mangkok soto gratis

Twitter.com/Raiyan A Pratama

Pemkot Semarang melalui kerja sama lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), komunitas, pelaku budaya, UMKM, hingga dunia usaha, telah menyiapkan lebih dari 37 kegiatan utama yang digelar sejak Januari hingga Mei 2025. Seluruh kegiatan dirancang terbuka, meriah, dan dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat.

Asisten Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengatakan, rangkaian kegiatan ini bukan hanya seremoni, melainkan bentuk keterlibatan semua pihak dalam mencintai kota secara nyata.

"Puncaknya ada gelaran Soto Vaganza yang Ii oleh beberapa warung soto terkenal di Kota Semarang di halaman Balai Kota. Masyarakat bisa menyerbu dan menikmati 4.478 mangkok soto yang disediakan pada gelaran tersebut,” ungkapnya, Selasa (29/4/2025).

2. SNC jadi wajah budaya Semarang

Ilustrasi Semarang Night Carnival. (Dok. Pemkot Semarang)

Selanjutnya, Semarang Night Carnival (SNC) akan kembali menjadi magnet utama perayaan HUT Ke-478 Kota Semarang yang akan digelar pada Sabtu (4/5/2025) mulai pukul 18.30 WIB di Jalan Pemuda Semarang. Karnaval ini akan menampilkan parade kostum tematik, pertunjukan musik jalanan, dan koreografi budaya yang menyulap jalanan menjadi panggung atraktif. Rute dimulai dari Titik Nol Kilometer (depan Kantor Pos Besar Johar) menuju Balai Kota Semarang.

"Tahun ini, SNC diikuti peserta dari berbagai daerah seperti Surabaya, Jakarta, Jember, Kediri, Solo, Brebes, dan Grobogan. Tak hanya itu, delegasi dari Korea Selatan dan Australia turut hadir meski dalam kapasitas diplomatik karena situasi global," jelas Hernowo.

Menurut dia, SNC menjadi wajah budaya Semarang yang inklusif dan akulturatif. Inilah kekuatan Kota Semarang yang bisa jadi daya tarik wisata. Keberagaman budaya di Semarang—dari Jawa, Arab, Tionghoa, hingga pengaruh kolonial—menjadikan kota ini menjadi kaya toleransi dan berkarakter kuat.

3. Ada Pemilihan Denok Kenang 2025

Ilustrasi Semarang Night Carnival. (Dok. Pemkot Semarang)

Sementara, sejumlah agenda telah berjalan sejak awal tahun, antara lain Urban Farming Champion yang melibatkan KWT dan kelompok tani, serta berbagai lomba tematik yang menyasar pelajar, komunitas, dan masyarakat umum. 

Kemudian, ada pula kegiatan job fair atau bursa kerja yang akan berlangsung pada 6–7 Mei 2025 di BBPVP, Jalan Majapahit Semarang. Rangkaian berlanjut hingga akhir Mei 2025 dengan agenda Pemilihan Denok Kenang 2025 pada 24 Mei di TBRS, serta beragam layanan jemput bola KTP-elektronik, kampanye gemar ikan, penanaman pohon, hingga senam sehat May Day yang tersebar di berbagai titik kota sepanjang April hingga Mei.

Editorial Team