Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Petani menanam padi biosalin di lahan pesisir dengan kadar garam tinggi di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. (dok. Pemkot Semarang)
Petani menanam padi biosalin di lahan pesisir dengan kadar garam tinggi di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. (dok. Pemkot Semarang)

Intinya sih...

  • Padi biosalin memungkinkan petani Suwawal panen lebih baik

  • Petani apresiasi bantuan PGN untuk sektor pertanian

  • Penanaman padi biosalin seluas 10 hektare diharapkan menarik minat generasi muda untuk kembali ke sektor pertanian

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jepara, IDN Times - Para petani yang tergabung dalam Gapoktan Sari Mulyo Desa Suwawal Kabupaten Jepara mengaku optimistis bisa mengatasi intrusi air laut menggunakan varietas padi biosalin. Sebab selama ini areal pertanian di Suwawal sulit diproduksi dengan baik lantaran pengairannya tercampur air laut. 

1. Dengan padi biosalin, petani yakin bisa panen lebih bakk

Petani saat melakukan pemupukan tanaman padi (IDN Times/Ruhaili)

Menurut Ketua Gapoktan Sari Mulyo, Ahmad Suyono, kehadiran varietas padi biosalin menjadi harapan baru bagi para petani pesisir yang selama bertahun-tahun menghadapi keterbatasan akibat lahan mereka terintrusi air laut.

“Selama ini kami hanya bisa menanam dalam skala terbatas karena kondisi tanah yang asin membuat padi biasa sulit tumbuh. Dengan adanya padi biosalin, kami yakin hasil panen bisa lebih baik dan ekonomi keluarga petani akan ikut meningkat,” ujarnya dalam keterangan yang diterima IDN Times, Senin (1/9/2025). 

2. Petani apresiasi bantuan PGN untuk bantu sektor pertanian

DLH Jepara, Pertamina dan PGN mengadakan kegiatan pemberian bantuan kepada petani Desa Suwawal. (IDN Times/Dok PGN)

Ia menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan oleh PGN. Ahmad bilang adanya dukungan PGN sangat penting bagi keberlangsungan usaha tani mereka di wilayah pesisir. 

Terlebih saat ini semakin banyak lahan pertanian di kawasan Jepara yang terdampak intrusi air laut, sehingga petani menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan produktivitasnya.

Kehadiran padi biosalin menjadi jawaban yang ditunggu-tunggu karena tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga berpotensi menjaga keberlanjutan produksi beras di tingkat regional, khususnya di kawasan pesisir yang selama ini kurang tergarap optimal.

“Kehadiran perusahaan besar seperti PGN membuat kami percaya diri untuk kembali memanfaatkan lahan yang selama ini kami anggap tidak produktif, kami merasa tidak berjalan sendiri," akunya. 

3. Penanaman padi biosalin seluas 10 hektare

Petani di desa Pragak kecamatan Parang menunjukkan padinya yang terserang potong leher. IDN Times/ Riyanto.

Pihaknya juga berharap adabya varietas padi biosalin bisa menarik minat generasi muda untuk kembali terjun ke sektor pertanian. Pasalnya dengan inovasi seperti padi biosalin, mereka dapat melihat bahwa bertani memiliki prospek masa depan yang cerah. 

"Kami berharap inisiatif ini terus berlanjut dan bisa menjadi contoh baik untuk petani-petani di daerah pesisir lainnya,” tuturnya. 

Penanaman padi biosalin ini akan dilaksanakan di lahan pertanian seluas 10 hektare milik Poktan Sari Mulyo yang berlokasi di Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo. 

4. PGN dukung pengembangan padi biosalin

DLH Jepara terima bantuan secara seremoni dari PGN. (IDN Times/Dok PGN)

Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman mengatakan bahwa dukungan terhadap program pengembangan padi biosalin sejalan dengan komitmen PGN dalam menghadirkan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.

Menurutnya, selain fokus pada penyediaan energi bersih dan ramah lingkungan, PGN juga memiliki tanggung jawab sosial untuk turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani di daerah pesisir yang rentan terdampak perubahan iklim.

“Kami berkomitmen untuk menghadirkan kontribusi yang lebih luas, tidak hanya menumbuhkan kemandirian ekonomi masyarakat, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan. Dukungan pada pengembangan padi biosalin ini kami harapkan dapat menjadi solusi bagi petani pesisir yang menghadapi keterbatasan lahan akibat intrusi air laut, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional,” kata Fajriyah.

5. Varietas padi biosalin berdampak pada kesejahteraan petani

Para petani menggiling padi yang telah dipanen di sawah. (IDN Times/Dok Humas Bulog Semarang)

Dengan hadirnya varietas padi yang lebih adaptif akan berdampak positif pada kesejahteraan petani yang ada di pesisir pantai. Kehadiran padi biosalin tidak hanya membuka peluang peningkatan produktivitas lahan, tetapi juga memberikan harapan baru bagi petani untuk meningkatkan pendapatan. 

Fajriyah menegaskan dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan, PGN akan terus menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai pihak. Adanya sinergi multi pihak menjadi kunci agar program-program CSR yang dijalankan tidak hanya memberikan manfaat sesaat, tetapi juga menciptakan dampak jangka panjang bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kami percaya bahwa pembangunan berkelanjutan hanya bisa terwujud apabila seluruh pemangku kepentingan bergerak bersama. Karena itu, kami berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi dalam setiap inisiatif, termasuk dalam pengembangan padi biosalin ini,” ungkap Fajriyah.

Editorial Team