Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polisi Buru Anarko di Sekitar Mapolda Jateng, 299 Orang Ditangkap

IMG-20250830-WA0072.jpg
Seorang pria pasrah saat tasnya digeledah Propam di Jalan Pahlawan Semarang. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Semarang, IDN Times - Kepolisian Daerah Jawa Tengah memastikan situasi Kota Semarang tetap kondusif pasca-aksi unjuk rasa mahasiswa Undip yang digelar damai di depan Mapolda Jateng pada Sabtu, (30/8/2025).

Aksi mahasiswa tersebut berlangsung tertib sejak pukul 13.00 WIB dan berakhir dengan damai pada pukul 14.00 WIB.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa yang telah menunjukkan sikap dewasa dalam menyampaikan aspirasi.

“Alhamdulillah aksi mahasiswa berlangsung lancar, tertib, dan damai. Kami dari kepolisian sangat menghargai dan mengapresiasi hal ini,” ungkapnya.

Namun, sekitar pukul 15.00 WIB, tepat satu jam setelah aksi mahasiswa selesai, muncul aksi anarkis dari kelompok anarko yang sejak siang hanya berada di sekitar lokasi. Jumlah mereka semakin banyak menjelang sore hingga membentuk kelompok besar.

"Pada pukul 15.15 WIB, kelompok ini melakukan aksi anarkis berupa perusakan fasilitas umum serta pelemparan batu dan benda keras ke arah petugas," jelasnya.

Kepolisian sempat memberikan imbauan agar massa menghentikan aksi anarkis dan membubarkan diri, namun tidak diindahkan. Demi menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, petugas akhirnya melakukan tindakan kepolisian secara tegas dengan membubarkan dan mengamankan para pelaku aksi anarkis tersebut.

“Hingga sore hari ini, sebanyak 299 orang dari kelompok anarko sudah diamankan. Saat ini mereka sedang menjalani pemeriksaan dan pendataan oleh Ditreskrimum Polda Jateng,” ungkap Artanto.

Ia menegaskan komitmen kepolisian untuk menjaga Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang, tetap aman dan kondusif. Pihaknya juga menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi untuk ikut dalam tindakan anarkis.

"Kami imbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi untuk ikut melakukan aksi anarkis karena sangat merugikan masyarakat dan perekonomian," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Dua Event, SIPA dan Festival Payung di Solo Tetap Digelar

03 Sep 2025, 16:14 WIBNews