12 Potret Populasi Owa Jawa di Hutan Hujan Tropis Pekalongan

Pekalongan, IDN Times - Owa Jawa (Hylobates moloch) merupakan primata endemik asli Pulau Jawa. Hutan hujan tropis Petungkriyono di Pekalongan, Jawa Tengah menjadi habitat eksklusif bagi mereka. Sebab di hutan tersebut memiliki keanekaragaman pohon jenis pakan yang tinggi dengan kerapatan atap hutan (kanopi) yang terpelihara sampai saat ini. Kondisi tersebut turut menjamin pasokan buah sebagai sumber makanan Owa Jawa, berlimpah sepanjang tahun.
Satwa yang masuk suku (family) Hylobatidae dan marga (genus) Hylobates itu masuk dalam golongan Omnivora (pemakan segala) yang cenderung Frugivora (pemakan buah). Adapun jenis buah yang dimakan Owa Jawa di hutan Petungkriyono antara lain Ficus variegata (Gondang), Dysoxylum blumei (Bawangan), Baccaurea racemosa (Menteng), Mesua ferrea (Cangkok), serta Horsfieldia irya (Kala Pancung).
Kepada IDN Times, pakar primata Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Arief Setiawan menyatakan pada 2012 kerapatan Owa Jawa di hutan Petungkriyono mencapai 2,5 hingga 7,5 individu per kilometer persegi. Dengan jumlah itu, populasi Owa Jawa di hutan milik Perum Perhutani yang dikelola KPH Pekalongan Timur tersebut menjadi terpadat kedua yang berada di luar kawasan konservasi di Pulau Jawa. Urutan pertama terdapat di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dengan kerapatan mencapai 8,0 individu per kilometer persegi.
Seperti ini populasi serta kehidupan Owa Jawa di hutan Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah.