Peringatan Tinggalan Jumenengan Raja PB XIII Keraton So. (IDN Times/Larasati Rey)
Walaupun tidak punya kekuasaan politik seperti kepala daerah gubernur atau presiden, PB XIII punya penting untuk budaya, adat, dan identitas kebudayaan Jawa khususnya di Surakarta. seperti diantaranya memimpin upacara-upacara adat besar seperti Grebeg, Sekaten, Kirab Malam 1 Sura, Labuhan di keraton Surakarta.
Mendukung pelestarian warisan budaya Jawa: keris, tosan aji, wayang kulit, upacara keraton. Kemudian juga Meneruskan tradisi pemberian gelar kebangsawanan dari keraton kepada tokoh masyarakat, seniman, budayawan, atau orang yang berjasa terhadap adat Jawa.
Pada 2022, dalam upacara peringatan kenaikan takhtanya (ke-18) juga mengangkat putra mahkota: KGPH Purbaya sebagai ahlî waris.
Pakubuwono XIII bukan sekadar “raja” melainkan tokoh budaya dan adat yang punya posisi unik di Indonesia modern.
Selama bertakhta, PB XIII dikenal berkomitmen dalam menjaga dan melestarikan adat budaya Jawa, memimpin berbagai upacara adat keraton (seperti Grebeg, Sekaten, Kirab 1 Sura, dan Labuhan), serta memberikan gelar kehormatan kepada tokoh-tokoh yang berjasa pada kebudayaan Jawa.