Profil Supriyatno Mantan Dirut Bank Jateng, Musisi Jazz Kondang

Semarang, IDN Times - Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan eks Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno dilaporkan Indonesia Police Watch (IPW) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan gratifikasi dan atau suap.
IPW melaporkan adanya dugaan penerimaan gratifikasi dan atau suap berupa cashback dari perusahaan-perusahaan asuransi yang nilainya mencapai Rp100 miliar lebih.
KPK melalui juru bicaranya Ali Fikri membenarkan adanya laporan tersebut dan memastikan KPK bakal menindaklunjuti laporan itu.
Lalu siapa sosok Supriyatno mantan Dirut Bank Jateng yang namanya turut disebut-sebut dalam laporan IPW ke KPK tersebut? Berikut profilnya
1. Alumni UGM yang mengawali karir perbankan di Bank Dagang Negara
Supriyatno Pria kelahiran Jogjakarta 31 Juli 1955 ini merupakan alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM), Ia mengawali karir perbankan sebagai Staf Divisi/Urusan Dalam Negeri di Bank Dagang Negara pada tahun 1983.
Ia pernah menduduki sejumlah jabatan penting di sejumlah bank, diantaranya sebagai Kepala Seksi Perencanaan Strategis Urusan Pengembangan Penelitian di Bank Dagang Negara, Senior Relationship Manager Urusan Perkreditan di Bank Dagang Negara, sebagai Co-partner Deutche Bank GA dalam pembentukan Divisi Korporasi Bank Mandiri. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bank BPD DIY.
Oleh majalah Infobank Media Group Suprayitno mendapatkan penghargaan Top 100 CEO of The Year 2022.
Pada 2021, Supriyatno juga pernah menerima Diamond Trophy atas predikat sangat bagus selama 20 tahun berturut-turut pada ajang Infobank Awards 2021. Bank Jateng juga meraih special awards sebagai “The Strongest Performance Bank” oleh Majalah Infobank.
2. Dikenal sebagai seorang musisi jazz
Selain seorang bankir Supriyatno juga dikenal sebagai seorang musisi Jazz, Ia merupakan seorang pemain flute yang handal. Bahkan Ia telah memiliki nama besar sebagai seorang musisi.
Ia dikenal sebagai seorang seniman musik jazz dengan grupnya yang bernama Nano Tirta and Friends. Di dunia hiburan dia dikenal dengan nama panggung Nano Tirta. Dia pernah menjadi musisi pendukung album Vina Panduwinata Citra Cinta pada 1984.
Supriyatno pun pernah berkolaborasi dengan musisi kenamaan dunia David Foster pada konsernya di Magelang, April 2017 lalu.
3. Mengundurkan diri sebagai Dirut Bank Jateng
Resmi menjabat sebagai Direktur Utama Bank Jateng sejak 26 April 2014. Pada awal Mei 2023 atau memasuki periode ketiga dari masa kepemimpinannya Supriyatno mengajukan pengunduran diri sebagai Dirut Bank Jateng alasannya agar ada kaderisasi kepimimpinan.
Dalam kurun waktu sembilan tahun lebih memimpin Bank Jateng, Supriyatno mencatatkan sejumlah keberhasilan.Di masa kepemimpinannya tersebut Bank Jateng naik kelas sebagai Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 3 dengan predikat sehat dari OJK.
4. Tingkatkan nilai aset dan laba Bank Jateng
Selama memimpin Bank Jateng Supriyatno mampu meningkatkan aset dan juga laba Bank Jateng. Melansir dari data keuangan Bank Jateng, periode kepemimpinan Suprayitno pada 2014 hingga 2023 aset Bank Jateng meningkat drastis. Pada Desember 2013 tercatat nilai aset Bank Jateng yakni Rp30,70 triliun, dan pada Desember 2022 meningkat yakni mencapai Rp84,49 triliun.
Selain aset yang meningkat, laba usaha Bank Jateng juga mengalami peningkatan signifikan yakni sebesar Rp2,48 triliun pada Desember 2022. Atau merupakan laba usaha BPD tertinggi kedua dari 27 BPD yang ada di seluruh Indonesia.
5. Masuk rekor MURI sebagai pelopor bunga rendah di Indonesia
Prestasi lain yakni Bank Jateng juga mampu meningkatkan kredit kepada pelaku usaha produktif. Pada periode kepemimpinan Suprayitno kredit kepada pelaku usaha produktif meningkat hampir 7 kali lipat dari Rp3,23 Triliun pada akhir 2013 menjadi Rp 21,85 Triliun pada Desember 2022.
Pada 2015, Bank Jateng juga meraih rekor Musium Rekor Indonesia (MURI) sebagai pelopor bunga rendah di Indonesia yakni Kredit Mitra Jateng (KMJ) dengan suku bunga 7 persen.
Bank Jateng juga melakukan pengembangan teknologi dan layanan digital. Yakni adanya fasilitas mobile banking, internet banking, Electronic Data Capture (EDC), cash management system (CMS), dan lainnya.