Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rais Syuriah PWNU Jateng Minta Mustasyar Selesaikan Konflik PBNU

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di Resepsi Harlah ke-102 di Istora Senayan, Jakarta Rabu (5/2/2025). (IDN Times/Aryodamar)
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di Resepsi Harlah ke-102 di Istora Senayan, Jakarta Rabu (5/2/2025). (IDN Times/Aryodamar)

Semarang, IDN Times - Konflik internal yang terjadi di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membuat kalangan kiai sepuh di daerah bereaksi. Yang terbaru, PBNU menerbitkan surat keputusan Syuriyah bernomor 4785/PB.02/A.II.10.01/99/11/2025 yang menonaktifkan Yahya Cholil Staquf dari posisi Ketum PBNU per hari ini. 

Pengasuh Ponpes Al Itqon Bangetayu Semarang, KH Ubaidillah Shodaqoh menuturkan meski dirinya belum mengetahui seluruh isi surat penonaktifan Yahya, akan tetapi persoalan yang terjadi saat ini sebaiknya diselesaikan melalui mekanisme yang ada di PBNU. 

Dirinya menyarankan kepada pimpinan PBNU untuk menangani persoalan ini melalui mustasyar. 

"Saya belum membaca. Belum saget merespons. Itu dinamika jam'iyah yang kita lihat. Ya diselesaikan di PBNU. Ada mustasyar, mekanismenya yang ada," kata Kiai Ubaid, sapaan akrabnya saat dikonfirmasi IDN Times, Rabu (26/11/2025). 

Ia mengatakan dinamika yang ada sekarang mestinya ditangani dengan cara yang baik. Sebab mekanisme harus ditempuh dengan legalitas yang jelas. 

"Iya diselesaikan baik-baik saja. Ada mustasyar. Legalismenya yang jelas," paparnya. 

Soal penyelesaian konflik antara Yahya Cholil dan Rais Aam, pihaknya menyerahkan keputusan kepada PBNU. Intinya dirinya mengikuti keputusan PBNU. 

"Menyikapinya seperti yang disikapi PBNU nanti. Tunggu mekanismenya jam'iyahnya saja. Biar ada hukumnya. Itu ada macam-macam kok," urainya. 

Dengan adanya konflik di PBNU, pihaknya memilih bersikap netral. Kiai Ubaid menegaskan tidak akan memberikan dukungan kepada pihak mana pun. 

"Serahkan ke pengurus PBNU yang ada tho. Jadi ndak ada dukung mendukung," pungkasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Aglomerasi Transportasi Bisa Jadi Pengungkit Ekonomi Banyumas Raya

26 Nov 2025, 18:42 WIBNews