Rapor Buruk PSIS Semarang: Urutan Dasar Klasemen, Degradasi Liga 3?

- PSIS Semarang belum menang dalam 9 pertandingan, hanya dua kali imbang
- Pada laga kontra Kendal Tornado FC, PSIS tampil inkonsisten dan kebobolan 4 gol
- PSIS terpuruk di peringkat ke-10 klasemen Grup Timur dengan jumlah kebobolan terbanyak
Semarang, IDN Times - Situasi genting melanda PSIS Semarang setelah tidak pernah memetik kemenangan hingga berakhirnya putaran pertama Pegadaian Championship 2025/2026. Laskar Mahesa Jenar terdampar di dasar klasemen Grup Timur, dengan hanya mengantongi dua poin dari sembilan laga.
Rentetan hasil buruk tersebut membuat ancaman degradasi ke Liga 3 Indonesia makin nyata menghantui tim kebanggaan warga Kota Semarang itu.
1. Hanya dua kali imbang

Dari sembilan pertandingan yang dijalani sepanjang putaran pertama, PSIS belum sekali pun menang. Hasil terbaik yang diraih hanyalah dua kali imbang, masing-masing melawan Persipal FC dan Persela Lamongan.
Sisanya berakhir dengan tujuh kekalahan, termasuk yang paling menyakitkan ketika mereka dipermalukan Kendal Tornado FC 1–4 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (7/11/2025).
2. Inkonsistensi saat bermain

Pada laga kontra Kendal Tornado FC itu, PSIS sebenarnya tampil cukup disiplin di babak pertama dan mampu menahan imbang tanpa gol. Namun, memasuki paruh kedua, pertahanan tim mulai goyah.
Kendal mencetak empat gol beruntun melalui Agung Prasetyo (68’), gol bunuh diri Ahmad Syiha Buddin (78’), Patrick Cruz (83’), dan Felipe Ryan (90’). PSIS hanya mampu memperkecil kedudukan lewat Camilo Sanchez (90+4’) di menit-menit akhir laga.
“Kami mohon maaf kepada pecinta PSIS karena belum bisa memberikan kemenangan. Gol-gol lawan berawal dari kelengahan kami mengantisipasi bola crossing,” kata Pelatih PSIS, Ega Raka Galih, seusai pertandingan di Stadion Jatidiri.
Menurutnya, kesalahan dalam menjaga umpan silang sudah sering dibahas dalam latihan, tetapi kembali terulang di pertandingan.
“Babak pertama anak-anak disiplin dan konsisten, tapi di babak kedua fokus menurun dan akhirnya dihukum lagi. Polanya sama seperti saat lawan Persela,” tambah Ega.
3. Tim yang kebobolan paling banyak

Dengan hasil itu, PSIS kini terbenam di peringkat ke-10 alias juru kunci klasemen Grup Timur. Mereka hanya mengantongi hanya dua poin dari sembilan pertandingan.
Capaian tersebut membuat PSIS menjadi salah satu tim dengan jumlah kebobolan terbanyak di antara peserta Championship musim ini. Lini pertahanan yang rapuh menjadi sorotan utama tim pelatih.
“Tidak layak sebenarnya PSIS berada di papan bawah. Untuk jumlah kebobolan yang tinggi, itu yang harus kami perbaiki lagi,” imbuh Ega.
Meski berada di dasar klasemen, Ega menolak menyerah. Ia menilai, tim masih berpeluang untuk bangkit di putaran kedua dan ketiga.
“Putaran pertama sudah selesai. Masih ada 18 laga lagi yang harus kami hadapi. Kita tetap harus optimistis dan memanfaatkan bursa transfer nanti untuk memperkuat skuad,” katanya.
Ega menambahkan, beberapa pemain baru sudah masuk dalam radar manajemen untuk memperbaiki keseimbangan tim, terutama di sektor pertahanan dan lini depan.

















