Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Reaksi Dishub Soal Pengusiran Komunitas Mobil di Gajahmada Semarang

ilustrasi jalan raya (pexels.com/Afif Ramdhasuma)
ilustrasi jalan raya (pexels.com/Afif Ramdhasuma)

Semarang, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang buka suara ihwal tindakan petugasnya yang dianggap membubarkan acara kopi darat (kopdar) komunitas mobil di Jalan Gajahmada Kecamatan Semarang Tengah. Seperti diketahui informasi yang beredar di medsos menyebutkan ada petugas Dishub yang berusaha mengusir anggota komunitas mobil yang parkir di pinggir Jalan Gajahmada, Minggu pagi (2/11/2025). 

Kepala Bidang Pengendalian dan Penertiban Dishub Kota Semarang Dody Febriyanto mengaku semula mendapat laporan masyarakat mengenai kemacetan yang ditimbulkan saat acara komunitas mobil depan kafe kopi Jalan Gajahmada.

Dody juga bilang kegiatan kopdar tidak dilengkapi pemberitahuan atau izin resmi dari pihak komunitas kepada Dishub maupun kepolisian.

"Setelah dicek, ternyata ada kegiatan di depan sebuah kafe kopi. Mobil peserta parkirnya sudah melebar, dua lapis di kiri-kanan jalan ditambah kendaraan roda dua. Akibatnya, arus lalu lintas menjadi sempit,” ujar Dody saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (4/11/2025).

Ia menegaskan Jalan Gajahmada selama ini jadi simpul kepadatan wilayah tengah kota terutama menjadi lintasan Bus Rapid Transit (BRT). Sehingga penataan lalu lintas sangat penting untuk mencegah risiko kecelakaan.

Sebab itulah ia mengingatkan setiap kegiatan yang berpotensi menimbulkan keramaian seharusnya disertai izin resmi kepada Pemkot maupun kepolisian.

“Kalau ada event, sebaiknya ada surat pemberitahuan atau izin supaya kami bisa membantu pengaturan di lapangan. Selama ini kami tahu adanya kegiatan itu justru dari laporan masyarakat,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa petugas hanya melakukan penataan lalu lintas setelah menerima laporan adanya kemacetan di Jalan Gajahmada hari Minggu. 

“Kami tidak membubarkan mereka. Kami hanya memberi arahan agar lalu lintas lancar. Jadi, kalau di medsos ada yang bilang kami mengusir, itu sebenarnya hanya salah paham,” ujar Dody. 

Pihaknya juga berkomunikasi langsung dengan perwakilan komunitas untuk membantu penataan kegiatan mereka ke depan.

Karena itu, petugas hanya memberi imbauan agar para peserta menata ulang kendaraan supaya jalan tetap lancar.

Pihaknya menyarankan komunitas otomotif agar mempertimbangkan lokasi lain yang lebih luas dan tidak menghambat arus kendaraan.

Pihaknya siap membantu setiap Minggu pagi jika dibutuhkan pengaturan parkir. "Intinya, kami mendukung kegiatan komunitas, asalkan tidak mengganggu lalu lintas,” sambungnya. 

“Mungkin bisa di Jalan Pahlawan, Jalan Pemuda yang jalannya lebih lebar atau halaman Balai Kota dan tetap menarik untuk kegiatan komunitas,” tuturnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

KA Lokal Sumbang Peningkatan Penumpang di Semarang Selama Oktober

04 Nov 2025, 20:07 WIBNews