Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Semarang, IDN Times - Berada di tepi Jalan Kusumawardani, Pleburan, Semarang, orang-orang sedang bersantai ria di sebuah warung. Banyak yang berhaha-hihi maupun sekedar ngobrol ngalor-ngidul. Warung yang jadi tempat nongkrong berbagai lintas generasi itu sangat mahsyur dengan sebutan Bams Swikee alias BS. 

Suasana tersebut sering terlihat ketika BS buka saban Senin sampai malam Minggu. Sejumlah warga mengaku nongkrong di BS bisa melepas penat sekaligus mengusir lelah setelah bekerja setiap hari.

Di Bams Swikee pula pengunjung tanpa beban memesan congyang, minuman keras yang sangat melegenda di Semarang. 

"Enak minum congyang di BS. Bisa santai-santai, gak ada beban. Di sini kan juga ada cemilan buat surungan-nya. Buat kita yang suka conyang, tempat ini sangat aman," kata Yanti, seorang warga Kedungmundu kepada IDN Times belum lama ini. 

1. Congyang beredar bebas, warga percaya bisa hilangkan pegal dan nyeri

Default Image IDN

Di Semarang, Jawa Tengah ada banyak tempat yang menjual congyang secara bebas. Mulai dari warung pinggir jalan, pertokoan hingga tempat-tempat karaoke. Congyang bagi warga Semarang tidak sekedar minuman yang memabukkan, melainkan juga menjadi minuman favorit pelepas kangen maupun hanya untuk pereda nyeri dan pegal-pegal. 

"Kita kalau minum CY (sebutan lain congyang) berlebihan emang bikin mabuk. Cuman kalau sekedar beberapa sloki ya bisa nyegerin badan. Bapak saya aja kalau masuk angin, pegel-pegel minumnya congyang. Malemnya tidur, besoknya sudah fresh lagi," kata Nurmahmudi, tinggal di Tlogosari, Gayamsari. 

2. Awalnya yang beredar luas adalah A Djong

Editorial Team

Tonton lebih seru di