Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

RS Kariadi: Proyektil Peluru di Jenazah Korban Penembakan Semarang Tidak Diambil

Ilustrasi. Salah satu selongsong peluru yang ditemukan Polda Sumbar (Foto: IDN Times/Halbert)
Ilustrasi. Salah satu selongsong peluru yang ditemukan Polda Sumbar (Foto: IDN Times/Halbert)

Semarang, IDN Times - Manajemen RSUP dr Kariadi Semarang memastikan bila sebuah proyektil peluru yang ada pada tubuh GRO, siswa SMKN 4 Semarang yang menjadi korban penembakan, tidak diambil oleh tim dokter. 

Staf Humas RSUP dr Kariadi Semarang, Aditya Kandu Warendra membenarkan ihwal masih ada proyektil yang bersarang di tubuh GRO. 

Informasi itu ia dapatkan dari tim dokter bedah yang bertugas menangani jenazah GRO di ruangan IGD.

"Memang informasi terakhir dari dokter bedah di IGD ya seperti itu, proyektil tidak diambil," ujar Adit, Rabu (4/12/2024). 

Namun soal apakah keluarga korban diberitahu mengenai keberadaan proyektil tersebut, Adit tidak tahu menahu. Pun terkait pernyataan keluarga korban, yang tidak diberi tahu mengenai keberadaan proyektil tersebut, ia juga enggan berkomentar lebih jauhm

"Mohon maaf, kalau hal tersebut kami tidak tahu atau paham," paparnya.

Sedangkan, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto tak menampik ihwal adanya proyektil yang masih tertinggal di dalam jenazah GRO. 

Pihaknya menganggap bahwa pihak keluarga korban saat kejadian menolak dilakukan autopsi. Karena itulah munculnya fakta adanya proyektil di tubuh korban terungkap ketika ekshumasi atau pembokaran makam pada Jumat (29/11/2024) lalu.

"Saat itu permintaan dari pihak keluarga mungkin ya, jadi penyidik menghargai permintaan itu. Namun guna kepentingan penyidikan, jadi dilakukan ekshumasi, sudah diizinkan dan dilakukan," akunya. 

Saat ditanya apakah pihak Polrestabes Semarang memberi tahu kepada keluarga korban mengenai kematian korban karena meninggal tertembak, ia enggan menanggapi. Pihanya juga meminta kejelasan mengenai hal itu bisa ditanyakan kepada Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar.

"Ini bisa tanyakan ke keluarga korban ya, proyektil itu, dan tanyakan ke Kapolrestabes, beliau komunikasi ke keluarga bagaimana. Dan dilihat saja nanti di proses persidangan, jangan asumsi karena proses masih berkembang. Intinya kita proses tawuran dan penembakan," bebernya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Aria Hamzah
3+
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us