Sebab Kebakaran di Proyek Konsorsium Indonesia Power Semarang Didalami

Semarang, IDN Times - Indonesia Power menyatakan insiden kebakaran yang terjadi di lokasi Proyek PLTGU Tambak Lorok Blok 3 berhasil dipadamkan pada Kamis (17/6/2021) pukul 15.53 WIB. Dari kejadian tersebut, Indonesia Power memastikan pasokan listrik di Jawa Tengah dan sekitarnya dalam kondisi cukup serta layanan berjalan dengan baik pascainsiden.
1. Kebakaran terjadi di sekitar pipa bekas jalur MFO

Sekretaris Perusahaan Indonesia Power, Igan Subawa Putra menjelaskan, kebakaran terjadi di sekitar pada pipa bekas jalur MFO (Marine Fuel Oil) di lokasi proyek kanal outfall yang dikerjakan oleh konsorsium General Electric, Marubeni, dan Hutama Karya.
‘’Lokasi tersebut berada di luar area Pembangkit Semarang Power Generation Unit (PGU). Sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) Tanggap Darurat PT Indonesia Power Semarang PGU, kami membantu mengendalikan pemadaman api agar tidak terjadi ekskalasi instalasi operasional pembangkit,’’ ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Kamis (17/6/2021).
2. Pascainsiden masih ada cadangan daya sebesar 2.042 MW

Berkat kesigapan dan upaya cepat, lanjutnya, api berhasil dipadamkan dalam waktu 18 menit pada pukul 15.53 WIB.
Menurut Igan, insiden tersebut diklaim tidak memengaruhi ketersediaan pasokan listrik di Jateng dan DIY. Sebab masih ada cadangan sebesar 6.002 Megawatt (MW) dengan beban puncak rata-rata di 3.960 MW.
‘’Artinya, masih ada cadangan daya sebesar 2.042 MW sehingga masih cukup kesiapan daya untuk di Jateng dan DI Yogyakarta,’’ tuturnya.
3. Indonesia Power lakukan investigasi penyebab kebakaran

Dari insiden itu, Indonesia Power memastikan operasional pembangkit serta pasokan listrik di Jawa Tengah tidak terganggu.
‘’Untuk selanjutnya kami akan melakukan investigasi penyebab insiden tersebut dan segera melaksanakan evaluasi atas kejadian tersebut agar tidak terulang kembali,’’ tandas Igan.