Sekda Jateng: Risiko Obesitas Juga Tinggi Sama Seperti Stunting

- Sekda Jateng, Sumarno, menyerukan agar warga mengkonsumsi makanan sehat dan berkualitas untuk menyongsong generasi emas 2045.
- Edukasi mengenai pangan lokal yang aman, bergizi, dan seimbang sangat penting karena obesitas menjadi permasalahan serius pada anak-anak.
- Kegiatan lomba memasak Fiesta Fest 2025 Menu Sehat Bergizi diharapkan meningkatkan edukasi dalam menyajikan makanan sehat dan berkulitas untuk keluarga.
Semarang, IDN Times - Sekretaris Daerah Jawa Tengah (Jateng), Sumarno menyerukan kepada warganya agar mengkonsumsi makanan yang sehat dan berkualitas, guna menyongsong generasi emas 2045.
Hal itu disampaikan pada saat membuka acara Lomba Memasak Fiesta Fest 2025 Menu Sehat Bergizi di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Sabtu (18/10/2025).
Sumarno mengatakan, edukasi mengenai keragaman pangan lokal yang aman, bergizi dan seimbang sangat penting. Terlebih, fenomena obesitas saat ini juga menjadi permasalahan kesehatan yang serius pada anak-anak.
"Beberapa waktu lalu saat bertemu dengan Unicef, disampaikan bahwa obesitas sekarang sudah menjadi persoalan serius pada anak. Ini juga tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan, karena risiko obesitas juga tinggi sebagaimana risiko pada stunting," beber Sumarno dalam keterangan yang diterima IDN Times.
Melalui kegiatan yang diadakan atas kerja sama Fiesta dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah tersebut, diharapkan meningkatkan edukasi dalam menyajikan makanan yang sehat dan berkulitas untuk keluarga.
Pada kesempatan tersebut, Sumarno juga meminta kepada Charoen Pokphand, produsen Fiesta, agar juga mengembangkan olahan ikan sebagai kontribusi terhadap produk kelautan. Indonesia termasuk Jawa Tengah merupakan wilayah yang kaya akan hasil laut. Namun demikian, nelayan masih kesulitan untuk mengembangkan jadi olahan yang awet.
"Selama ini Charoen Phokphand sudah menyerap hasil peternakan ayam dan memegang industri dari hulu sampai hilir, sekarang saatnya juga memperhatikan kontribusi untuk nelayan dengan mengembangkan produk olahan ikan. Tujuannya selain mengoptimalkan potensi gizi masyarakat melalui olahan ikan, juga meningkatkan kesejahteraan nelayan," katanya.
Sebagai informasi, pada kegiatan lomba memasak ini diikuti oleh 32 tim TP PKK Kabupaten Semarang dan Kota Semarang, 31 tim siswa SMA/SMK di Kabupaten dan Kota Semarang. Selain itu itu juga dilakukan eksibis sebanyak 25 tim, yang terdiri dari kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan sekretariat daerah (Setda).
Sumarno juga menjadi salah satu peserta lomba mewakili tim Setda. Didampingi istrinya, Indah Sumarno, dia memasak cap cay yang terdiri dari sayuran dan menu olahan lokal lainnya.
Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Jateng Ny Indah Sumarno mengatakan,
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong kreativitas, inovasi, dan keanekaragaman pangan lokal yang beragam, bergizi, seimbang dan aman.