Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Maut di Silayur Semarang Jadi Tersangka

- DS (23) ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan maut di Jalan Prof Hamka, Semarang
- Truk meluncur liar karena rem tidak berfungsi, menabrak ruko dan melanggar jam operasional
- DS dijerat dengan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Semarang, IDN Times – Polisi menetapkan DS (23), sopir truk tronton yang mengangkut aki, sebagai tersangka dalam kecelakaan maut di Jalan Prof Hamka, Semarang atau akrab dikenal dengan turunan Silayur. Insiden tersebut terjadi pada Kamis (21/11/2024) dan merenggut nyawa dua orang. Selain itu, kecelakaan tersebut juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah kendaraan serta sebuah ruko.
1. Rem truk blong

Seperti diketahui, truk yang dikendarai DS meluncur liar di jalan yang dikenal dengan kontur menurun tajam. Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi mengungkapkan, rem truk tersebut tidak berfungsi sehingga sopir kehilangan kendali. Truk akhirnya berhenti setelah menabrak ruko.
“Berdasarkan alat bukti dan hasil penyelidikan, kami menaikkan status DS menjadi tersangka,” ujar AKBP Yunaldi, Sabtu (22/11/2024).
2. Truk melanggar jam operasional

Selain masalah rem, DS juga melanggar aturan jam operasional Jalan Prof Hamka. Jalan tersebut hanya memperbolehkan dilalui kendaraan besar antara pukul 23.00--04.00 WIB. Namun, DS tetap nekat melintas di sore hari, saat jalan tersebut ramai kendaraan.
“Ini adalah jalur satu-satunya yang bisa dilewati kendaraan besar, tetapi ada aturan waktu untuk menghindari risiko kecelakaan. Sayangnya, pengemudi melanggar aturan ini,” lanjut AKBP Yunaldi.
3. Sanksi hukum untuk sopir truk

DS kini dijerat dengan Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Ancaman hukuman berat menanti, mengingat kecelakaan itu mengakibatkan kehilangan nyawa serta kerusakan material yang signifikan.
Lebih lanjut, AKBP Yunaldi mengimbau pengemudi truk dan perusahaan angkutan untuk mematuhi peraturan yang berlaku demi keselamatan bersama.
“Kami akan meningkatkan pengawasan di jalur-jalur rawan untuk mencegah insiden serupa terulang,” tegasnya.