Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Semarang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah menyatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal mengalokasikan pengiriman vaksin COVID-19 sebanyak 6.000 sasaran ke wilayahnya. Pasalnya, ketersediaan vaksin virus corona di Jateng sudah menipis. 

1. Stok vaksin COVID-19 tinggal sedikit

Ilustrasi vaksin COVID-19 untuk disuntikkan ke penerima vaksin. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Kepala Dinkes Jateng, Yunita Dyah Suminar mengungkapkan, pengiriman vaksin COVID-19 akan dilakukan mulai hari ini, Jumat (7/10/2022).

"Hari ini akan ada pengiriman dari Kemenkes untuk Jateng 6.000 sasaran. Maka tidak kosong tapi menipis," ujarnya.

Ia mengungkapkan, dengan ketersediaan vaksin COVID-19 tinggal sedikit, membuat realisasi pemberian vaksin booster di semua kabupaten/kota di Jawa Tengah menjadi rendah. 

2. Penyuntikan vaksin booster baru tercapai 32 persen

Antarafoto-kemenkes-kebut-vaksinasi-booster-25012022-gp-6.jpg

Lebih lanjut, menurut Yuni, capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster yang berlangsung saat ini hanya 32 persen atau kurang dari 50 persen. 

Dengan serapan sebanyak itu, diakuinya bahwa capaian vaksin booster sangat jauh dari target yang ditetapkan pemerintah pusat.

"Capaian vaksin booster masih 32 persen," terangnya. 

3. Vaksin booster di Grobogan berkurang

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Di lain pihak, Kepala Dinkes Grobogan, Slamet Widodo menyampaikan, saat ini ketersediaan vaksin COVID-19 sedang menipis. Kekurangan pasokan vaksin COVID-19 terjadi merata seluruh daerah di Indonesia.

Namun, ia membantah jika stok vaksin COVID-19 saat ini telah kosong. Yang ada, menurutnya stok vaksin masih tersedia di setiap puskesmas dan rumah sakit di Grobogan. 

"Kami punya stok. Untuk Pfizer 426 dosis tersebar di beberapa puskesmas. Booster memang berkurang hampir semua kabupaten termasuk Grobogan," bebernya. 

Slamet menyatakan, saat ini tetap menyediakan vaksin untuk kebutuhan masyarakat, baik sebagai syarat perjalanan maupun penerima bantuan sosial. 

"Kebutuhan yang sangat mendesak misalnya bepergian kami layani ke puskesmas yang mengadakan pelayanan," ungkapnya. 

4. Dinkes Jepara akui stok vaksin COVID-19 sudah kosong

Seorang warga yang tidak mengenakan masker melintas, di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus corona. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Sedangkan, Plt Kepala Dinas Kesehatan Jepara Muh Ali mengakui, kosongnya stok vaksin COVID-19 di daerahnya sudah terjadi sejak 3 Oktober 2022. Kosongnya ketersediaan vaksin membuat petugas kesehatan di lapangan terkena imbas kemarahan masyarakat. 

"Kami menunggu kapan ada, diperintah mengambil kami ambil. Tetapi kalau provinsi kosong kami tidak bisa ngapa-ngapain," pungkasnya. 

Editorial Team