Suasana Lokasi Karaoke Argorejo Semarang Saat Awal Ramadan

- Ratusan rumah karaoke di Argorejo, Semarang ditutup selama awal Ramadan 1446 Hijriyah sesuai surat edaran dari Walikota Semarang.
- Penutupan dilakukan setelah koordinasi dengan perangkat Kelurahan Kalibanteng Kulon, Satpol PP Semarang dan Camat Semarang Barat.
- Pemandu karaoke juga diliburkan selama awal Ramadan, namun operasional rumah karaoke akan dibuka kembali pada 3 Maret setelah salat tarawih.
Semarang, IDN Times - Ratusan rumah karaoke yang ada di eks resosiliasi Argorejo atau Sunan Kuning Semarang ditutup selama awal Ramadan 1446 Hijriyah. Penutupan dilakukan sejak Kamis kemarin sampai 2 Maret 2025 sesuai surat edaran dari Walikota Semarang.
"Sosialisasi sudah beberapa hari lalu dan sudah rapat dengan pengelola rumah karaoke," kata Tiyanto, Ketua Paguyuban Karaoke Argorejo (Pakar) Semarang kepada IDN Times, Sabtu (1/3/2025).
1. Operasional dihentikan sementara

Berdasarkan pantauan di sejumlah gang Argorejo tampak seluruh rumah karaoke tidak beroperasi. Pintu-pintu tertutup rapat bahkan tidak ada aktivitas yang mencolok dari para penghuninya.
Suasana lengang juga terlihat di gang Argorejo I sampai Argorejo V. Triyanto mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan perangkat Kelurahan Kalibanteng Kulon, Satpol PP Semarang dan Camat Semarang Barat.
"Kemarin dari kelurahan berpesan bahwa karaoke yang ada di tempat kami harus menjaga kondusivitas dan disuruh menjaga kebersihan lingkungan. Pesan pak lurah agar jaga kebersihan. Kemudian yang penting lagi kondusivitas keamanan," terangnya.
2. Para pemandu karaoke diliburkan

Dengan adanya penutupan operasional rumah karaoke, maka semua pemandu karaoke juga diliburkan saat awal Ramadan. Dari pendataan Pakar jumlah pemandu karaoke diklaim sebanyak 400 orang. Mereka tersebar di ratusan rumah karaoke di kompleks Argorejo.
"Kita sudah sosialisasi libur jelang Ramadan. Selama lima hari. Jadi menyikapi masukan dari teman-teman dan pengurus Pakar selama Ramadan, paguyuban tidak membuatkan KIK yang baru. Untuk LC ada 400 orang. Dan rumah karaoke sekitar seratusan," akunya.
3. Pemandu luar kota dilarang masuk Argorejo

Dengan mengacu edaran walikota, katanya maka operasional rumah karaoke Argorejo dibuka kembali 3 Maret setelah salat tarawih. Jam operasionalnya pun ditentukan mulai 18.00-01.00 dini hari.
Pihaknya mewanti-wanti kepada pemandu karaoke asal daerah lain agar jangan sekali-kali mencoba eksodus ke Argorejo selama Ramadan. Mereka akan diusir apabila melanggar aturan yang disepakati antara Satpol PP, kelurahan dan Pakar.
"Selama Ramadan tidak boleh buat KIK. Artinya LC yang baru mau masuk kesini tidak boleh gabung. Karena pemandu yang lama pasti protes karena kondisi merasa kondisi sepi masak kedatangan dari luar dari temporer. Jadi kurang adil," ungkapnya.
4. Satpol PP minta tempat hiburan malam patuhi aturan

Kepala Satpol PP Semarang, Marten Stevanus Dacosta memerintahkan personelnya untuk terlibat dalam razia gabungan bersama Pomal, TNI Polri dan instansi lainnya guna menertibkan tempat hiburan malam.
"Semua tempat hiburan malam mulai tempat-tempat karaoke, spa dan yang lainnya kami imbau untuk mematuhi aturan jam operasional selama bulan puasa. Karena penindakan dilakukan bersama aparat penegak hukum dari Pomal, TNI Polri," kata Marten.