Tambah Pembelajaran, Bulog Salurkan Bantuan TIK ke Sekolah Vokasi UNS

Semarang, IDN Times - Perum Bulog berupaya memperkuat fasilitas pembelajaran bagi para mahasiswa vokasi dengan memberikan bantuan tiga laptop bagi Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Pihak Bulog menyebut bantuan ini merupakan hasil Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) BULOG Peduli Pendidikan.
Bantuan sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga untuk penguatan sumber daya manusia.
Penyaluran bantuan tersebut merupakan bagian dari Pilar Pembangunan Sosial Bulog yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 4, Pendidikan Berkualitas.
Melalui dukungan sarana TIK, Bulog mendorong pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran agar lebih adaptif terhadap perkembangan industri dan transformasi digital.
Direktur SDM dan Transformasi Perum Bulog, Sudarsono Hardjosoekarto mengatakan adanya bantuan TIK jadi wujud nyata peran sebagai BUMN dalam menghadirkan manfaat langsung bagi sektor pendidikan.
“Pendidikan vokasi memiliki peran strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten, adaptif, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja. Melalui Program TJSL Bulog Peduli Pendidikan, kami berupaya memastikan institusi pendidikan vokasi memiliki dukungan sarana teknologi informasi,” ujar Sudarsono dalam keterangan yang diterima IDN Times, Selasa (30/12/2025).
Ia menambahkan, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran saat ini menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan. Penyediaan sarana TIK diharapkan dapat meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar sekaligus memperkuat kompetensi mahasiswa agar selaras dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
Dekan Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret, Herman Saputro, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan Perum BULOG.
Menurutnya, bantuan tersebut akan berdampak positif terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di lingkungan Sekolah Vokasi UNS.
“Bantuan sarana TIK sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen dalam menunjang kegiatan akademik, khususnya pembelajaran berbasis teknologi dan pengembangan keterampilan praktis,” ungkap Herman.
Lebih lanjut, Herman menilai kolaborasi antara dunia pendidikan dan BUMN merupakan langkah strategis dalam membangun ekosistem pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri. Sinergi ini diharapkan mampu menjembatani kesenjangan kompetensi lulusan dengan tuntutan pasar kerja serta mendorong lahirnya inovasi dari lingkungan akademik.
Selain menjalankan peran utama dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas pangan nasional, Bulog juga terus memperluas kontribusinya melalui program TJSL yang menyentuh sektor-sektor strategis, termasuk pendidikan.


















