Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tinggal Dekat Sungai, Mbah Susi Tertimbun Longsor 10 Meter di Banyumas

Seorang personel SAR Cilacap mengangkat tubuh Mbah Susi yang tertimbun longsor. (Dok Humas Basarnas Cilacap)

Cilacap, IDN Times - Tim SAR Cilacap bersama petugas gabungan menemukan keberadaan Mbah Susilowati yang dinyatakan hilang setelah tertimpa tanah longsor seringgi 10 meter. 

1. Korban tertimbun longsor semalam

Personel SAR Cilacap mengevakuasi jenazah Mbah Susi di tebing yang longsor. (Dok Humas Basarnas Cilacap)

Mbah Susi yang berusia 80 tahun itu menjadi satu-satunya korban setelah rumah yang ia tempati bersama suaminya bernama Sabar tertimbun material tanah longsor pada Senin malam (19/9/2022) kisaran jam 19.30 WIB. 

"Korban ditemukan hari ini jam sembilan pagi. Kondisinya meninggal dunia. Dia tertimbun material longsor. Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka," kata Adah Sudarsa, Kepala Basarnas Cilacap, Selasa (20/9/2022). 

Ia menuturkan tim SAR sempat melakukan penyisiran untuk mencari tubuh Mbah Susi hingga pukul 23.40 WIB malam. Akan tetapi hasil operasi SAR masih nihil. 

2. Tebing yang longsor setinggi 10 meter

Personel SAR menggotong kantong mayat berisi jenazah Mbah Susi ke rumah sakit terdekat. (Dok Humas Basarnas Cilacap)

Sedangkan, Suci Amelia, Humas Basarnas Cilacap mengungkapkan tebing yang longsor setinggi 10 meter dengan lebar tujuh meter dan panjang mencapai 150 meter. 

Proses pencarian terhadap Mbah Suci dilakukan 10 personel dari unsur unsur tim SAR dengam melibatkan 23 instansi dan potensi SAR lainnya. 

3. Korban merupakan warga Purwokerto Timur

Proses penyisiran lokasi longsor tebing yang menimpa rumah Mbah Susi. (Dok Humas Basarnas Cilacap)

Berdasarkan catatan Basarnas Cilacap, rumah yang ditempatu Mbah Suci berada di Kelurahan Arcawinangun Kecamatan Purwokerto Timur Banyumas. Upaya pencarian dilakukan satu regu Unit Siaga SAR Banyumas ditambah satu regu dari Cilacap. 

4. Pencarian sempat terhalang debit air Sungai yang tinggi

Personel SAR Cilacap ketika menelisik tebing yang curam. (Dok Humas Basarnas Cilacap)

Pihaknya juga menginformasikan bahwa saat kejadian Sungai Pelus mengalami luapan banjir yang besar sejak sore kemarin. Kendala yang ada di lokasi kejadian yaitu tingginya debit air Sungai Pelus, hujan, dan keadaan tanah yang belum stabil.

"Terimakasih kepada seluruh Tim SAR Gabungan yang telah terlibat dalam proses pencarian. Dengan ditemukannya korban, maka secara resmi operasi SAR dinyatakan ditutup. Seluruh unsur SAR yang terlibat dapat kembali ke kesatuannya masing-masing," terang Adah. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us