Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Update Corona Pati, PDP Bertambah, 5 Orang Positif COVID-19

Petugas medis menunjukkan sampel darah saat rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19 di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Partai Golkar menyelenggarakan rapid test COVID-19 secara gratis bagi wartawan, kader, dan masyarakat guna memastikan kesehatan dan mengantisipasi penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Didik Setiawan

Pati, IDN Times - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Pati, Jawa Tengah bertambah menjadi tiga orang. PDP itu masih dirawat di rumah sakit. Ketiganya sudah diambil sampel swab. Dan saat ini swabnya belum keluar.

1. PDP di Pati masih dirawat di rumah sakit

Dok. Pemkab Pati

Bupati Pati Haryanto selaku Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan COVID-19 saat memberikan update penanganan COVID-19 di Kabupaten Pati, Sabtu (25/4) mengatakan terdapat lima pasien yang dinyatakan positif COVID-19.

Haryanto menyampaikan bahwa terdapat penambahan PDP di Kabupaten Pati, yaitu tiga pasien. Mereka dirawat di RS Fastabiq Sehat Pati ada 2 pasien dan 1 pasien dirawat di RSUD Dr. Moewardi Solo. Sehingga totalnya PDP saat ini ada 14 pasien yang masih dirawat. 

"Saat ini masih menunggu hasil tes swab, semoga saja hasilnya negatif," katanya dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times pada Sabtu (25/4).

2. Ada 5 orang positif terinfeksi virus corona di Pati yang masih dirawat di rumah sakit

Ilustrasi (Hairil Abdul Rahim)

Sedangkan untuk perkembangan pasien yang dinyatakan positif terpapar virus corona di Pati ada sebanyak lima orang. Kelima masih dirawat di rumah sakit. Dia juga memintakan doa agar kelima orang itu bisa sembuh dari pandemi COVID-19. Apalagi, di Pati terbaru ada seorang positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh.

"Kita doakan bersama, agar mereka bisa sembuh seperti Dokter Widi, dan kembali ke rumah berkumpul lagi dengan keluarga," ujarnya Bupati.

3. Pemudik diminta lapor dan salat tawarih diimbau dilaksanakan di rumah

ilustrasi Para pemudik di Pelabuhan Semayang Balikpapan (IDN Times/Hilmansyah)

Terkait dengan para pemudik yang berdatangan dari zona merah, pria berkumis tebal itu meminta agar pemudik lapor kepada pemerintah desa. Bisa melalui RT RW setempat yang kemudian diolah oleh pemerintah desa.

"Yang sudah datang ke kampung halaman, keluarganya bisa melapor ke RT dan melakukan isolasi mandiri di rumah. Jangan dulu pergi- pergi keluar rumah, cukup beribadah di rumah demi kebaikan bersama," imbau dia.

Ditambahkan dia, untuk pelaksanaan ibadah salat tarawih selama bulan Ramadan ia mengimbau agar sesuai dengan imbauan dari MUI. Demikian juga dengan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak untuk ditunda terlebih dahulu. Seperti buka bersama .

"Masyarakat tetap menjalani anjuran pencegahan penyebaran pandemi corona dengan selalu menerapkan physical distancing, memakai masker, menjaga kebersihan diri juga berusaha membatasi kegiatan di luar rumah," pungkas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
Aji
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Aji
EditorAji
Follow Us