Semarang, IDN Times - Para pemudik mulai melintas dan berdatangan di Kota Semarang, Selasa (18/4/2023) malam. Dinas Perhubungan Kota Semarang mencatat 20–30 ribu kendaraan pemudik masuk di Kota Semarang.
Volume Kendaraan Padat, 20–30 Ribu Pemudik Masuk Semarang

1. Pemudik gunakan bus dan mobil pribadi
Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, terjadi peningkatan volume kendaraan pemudik dengan menggunakan mobil pribadi dan bus yang masuk ke Semarang. Peningkatan jumlah kendaraan itu mulai terasa sejak pekan lalu baik melalui akses jalur tol di Gerbang Tol Kalikangkung maupun jalur non tol atau Pantura.
"Dari pantauan kami, arus mudik yang masuk dari jalan tol ada 29.765 kendaraan. Sedangkan, 15.322 kendaraan keluar dari gerbang tol Kalikangkung. Lalu, pemudik yang lewat jalan non tol atau pantura ada 39.166 kendaraan masuk dan 33.926 kendaraan keluar Semarang," ungkapnya, Rabu (19/4/2023).
2. Dishub akan lakukan rekayasa lalin
Pada arus mudik tahun ini diprediksi jumlah kendaraan pemudik yang masuk ke Semarang lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Selain dari gerbang tol Kalikangkung, mereka masuk dari gerbang tol Krapyak, Jatingaleh, Solo, dan Mangkang.
Untuk diketahui, kondisi kendaraan pemudik yang melintas di pusat Kota Semarang masih relatif ramai dan lancar. Kendati demikian, Dishub Kota Semarang siap melakukan rekayasa lalu lintas jika dibutuhkan.
"Apabila terjadi kepadatan kendaraan di pusat kota, misalnya di Jalan Pandanaran, kami akan berlakukan empat lajur. Cara ini untuk mengantisipasi jika ada limpahan kendaraan dari jalan tol yang kondisinya sudah penuh,’’ kata Endro.
3. Posko mudik beroperasi 17 April–1 Mei 2023
Sementara itu, Dishub Kota Semarang mendirikan tujuh posko pemantauan mudik lebaran, yakni di Tugumuda, Gedung DKK, Simpanglima, Terminal Cangkiran, Terminal Terboyo, Terminal Mangkang dan posko induk ATCS room kantor Dishub.
"Posko ini efektif beroperasi mulai dari 17 April– 1 Mei 2023 dan kami menerjunkan 360 personel,’’ tandasnya.