Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di TPA Jatibarang Semarang, Sabtu (7/10/2023). (IDN Times/bt)

Semarang, IDN Times - Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang berdampak pada warga sekitar. Dari kebakaran kali kedua itu warga mengeluhkan gangguan asap. 

1. Asap kebakaran buat nafas tidak lega

ilustrasi polusi udara dari kendaraan bermotor (ANTARA FOTO/Rahmad)

Pasca kebakaran TPA Jatibarang yang terjadi Kamis (5/10/2023) dan Jumat (6/10/2023) itu mengakibatkan polusi udara di wilayah Semarang Barat dan sekitarnya. Asap kebakaran dibawa angin kencang hingga membumbung ke langit sejak Jumat (6/10/2023) hingga Sabtu (7/10/2023) pagi.

Kondisi itu menyebabkan sesak nafas, batuk dan mata pedas karena terkena asap. Seperti penuturan salah satu warga Pasadena Kalipancur, Triana. Ia mengaku, polusi udara dari kebakaran TPA Jatibarang membuat bernafas tidak lega.

‘’Baunya tuh kayak plastik dan karet dibakar gitu sejak malam. Bikin tidur ga nyaman, Parahnya, pas bangun tidur pagi mau subuhan di luar tuh udara gelap, saya kira kabut ternyata asap kebakaran,’’ ungkapnya.

Asap kebakaran juga mengganggu para pemakai jalan. Penglihatan atau jarak pandang mereka tertutup asap gelap hitam bercampur debu dan bau yang tidak sedap.

2. Area sekitar 2 hektar hangus

Editorial Team

Tonton lebih seru di