Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mengenal Ibrahim Abou Dicko, Bomber Asing Persekat Tegal

Ibrahim Abou Dicko (tengah) sebagai bomber asing Persekat Tegal dalam laga melawan Persijap Jepara pada pekan pembuka Grup 2 Liga 2 Indonesia 2024/2025. (instagram.com/persekat.tegal)
Intinya sih...
  • Persekat Tegal mendatangkan pemain berkualitas, termasuk Ibrahim Abou Dicko, mantan penggawa Timnas Pantai Gading U-17.
  • Ibrahim Abou Dicko memiliki pengalaman bermain di Thailand, Kamboja, Oman, dan Suriah sebelum bergabung dengan Persekat Tegal.
  • Meski memiliki predikat eks pemain Timnas Pantai Gading U-17, Ibrahim Abou Dicko belum mampu menunjukkan performa terbaiknya untuk Persekat Tegal di Liga 2 Indonesia 2024/2025.

Persekat Tegal tidak main-main dalam membangun kekuatan tim di Liga 2 Indonesia 2024/2025. Mereka mendatangkan beberapa pemain baru yang cukup berkualitas. Satu di antaranya adalah Ibrahim Abou Dicko.

Ibrahim merupakan pemain asal Pantai Gading yang memiliki keahlian ujung tombak. Bahkan, bomber berumur 26 tahun ini adalah mantan penggawa Timnas Pantai Gading U-17. Dengan predikat tersebut, tidak heran sang pemain sukses membuat Persekat jatuh hati kepada dirinya.

Yuk, ketahui sepak terjang Ibrahim Abou Dicko lewat artikel berikut!

1. Melanglang buana di Liga Thailand dan Kamboja

Ibrahim Abou Dicko (instagram.com/persekat.tegal)

Ibrahim Abou Dicko adalah pria kelahiran Tankesse, Pantai Gading, pada 6 Agustus 1998. Pemain dengan postur 178 sentimeter ini merupakan lulusan ASPIRE Football Dreams, sebuah tim akademi di Senegal, Afrika. Hanya saja, Ibrahim justru tumbuh dan berkembang sebagai pemain profesional di lingkup sepak bola Asia.

Ibrahim Abou Dicko lama mengenyam karier di Liga Thailand. Kiprahnya itu berlangsung dalam kurun 2016—2021. Selama ini, Ibrahim telah memperkuat banyak klub Thailand, seperti Muangthong United U-18, Pattani FC, Nara United, Bangkok FC, dan Nonthaburi United.

Ibrahim Abou Dicko sempat pergi ke Bangladesh, Asia Selatan untuk memperkuat Muktijoddha Sangsad KC pada April 2021. Namun, kiprahnya itu berlangsung singkat hingga Agustus 2021. Sang pemain kemudian kembali ke Asia Tenggara untuk menjadi bagian dari Tiffy Army FC dan ISI Dangkor Senchey FC di kasta teratas Liga Kamboja 2021/2022.

2. Pernah berkiprah di Timur Tengah

Ibrahim Abou Dicko (instagram.com/persekat.tegal)

Setelah itu, Ibrahim Abou Dicko melanjutkan kariernya di beberapa negara Asia Barat. Negara yang berada di wliayah tersebut merupakan sebutan untuk negara-negara Timur Tengah. Salah dua negara Timur Tengah yang pernah menjadi tempat pelabuhan karier Ibrahim sendiri adalah Oman dan Suriah.

Ibrahim Abou Dicko pernah memperkuat Al-Shabab SC untuk mengarungi Divisi Utama Liga Oman 2022/2023. Karier berikutnya bergeser ke Suriah dengan berseragam Hutteen SC. Hanya saja, kiprah Ibrahim di sana juga berlangsung singkat karena hanya bertahan di Liga Suriah 2023/2024. Dirinya lalu mencari peruntungan ke Indonesia.

3. Hijrah ke Persekat Tegal untuk mengarungi Liga 2 Indonesia 2024/2025

Ibrahim Abou Dicko (instagram.com/persekat.tegal)

Ibrahim Abou Dicko akhirnya hijrah ke Indonesia pada 12 Agustus 2024. Kala itu, kedatangannya langsung tertuju untuk membela Persekat Tegal. Mereka terikat kontrak untuk menyongsong Liga 2 Indonesia 2024/2025.

Namun, sayang, Ibrahim Abou Dicko belum mampu menunjukkan performa terbaiknya untuk Persekat. Ia baru tampil dalam dua pertandingan (94 menit) di Grup 2 Liga 2 2024/2025. Statistik Ibrahim justru kalah dengan striker lokal Persekat, Rafly Ariyanto, yang membukukan 2 gol dari 8 pertandingan (659 menit).

Padahal, kehadiran Ibrahim Abou Dicko diharapkan dapat mengangkat performa Persekat di Liga 2 2024/2025. Itu berdasar pengalamannya bermain di Thailand dan Kamboja. Sebab, atmosfer sepak bola kedua negara tersebut dipastikan tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Akan tetapi, Ibrahim nyatanya masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi.

4. Berlabel eks Timnas Pantai Gading U-17

Ibrahim Abou Dicko (tengah) sebagai bomber asing Persekat Tegal dalam laga melawan Persijap Jepara pada pekan pembuka Grup 2 Liga 2 Indonesia 2024/2025. (instagram.com/persekat.tegal)

Ibrahim Abou Dicko sebenarnya bukan pemain tanpa predikat apik. Ia adalah eks pemain Timnas Pantai Gading U-17 dengan catatan 1 gol dari 2 caps. Kiprahnya itu berlangsung pada 2014. Debut Ibrahim untuk timnas junior Pantai Gading sendiri terjadi pada usia 15 tahun, 08 bulan, 05 hari.

Namun, Ibrahim Abou Dicko sudah tidak aktif lagi di Timnas Pantai Gading U-17. Ia sejauh ini masih menjadi pemain yang berusaha untuk menggapai kariernya pada level top. Salah satunya beradaptasi demi menemukan kesuksesan di Liga 2 Indonesia 2024/2025 bersama Persekat Tegal.

Ibrahim Abou Dicko disimpulkan belum menemukan performa terbaik bersama Persekat Tegal di Liga 2 Indonesia 2024/2025. Sebagai pemain asing, ia seharusnya bisa mengatasi problematika tersebut baik secara cepat maupun lambat. Mampukah Ibrahim Abou Dicko bangkit dengan menjadi top skor Persekat pada akhir musim nanti?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us