Digitalisasi 3.123 Naskah Kuno Pura Mangkunegaran Berusia 500 Tahun

Sebagai upaya penyelamatan dan pelestarian arsip klasik

Surakarta, IDN Times - Digitalisasi naskah kuno koleksi perpustakaan Rekso Pustaka, Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah dilakukan oleh PT Epson Indonesia bersama PT Unibless Indo Multi. Ada sekitar 3.123 naskah kuno dengan total 400.202 halaman yang telah terdigitalisasi.

Baca Juga: 4 Naskah Kuno Indonesia dalam  Prangko Dirilis, Begini Tampilannya

1. Usia naskah kuno sampai 500 tahun

Digitalisasi 3.123 Naskah Kuno Pura Mangkunegaran Berusia 500 TahunIDN Times/Larasati Rey

Proses digitalisasi naskah kuno sampai saat ini sudah mencapai 30 persen.

Pengelola Naskah Kuno Perpustakaan Reksa Pustaka, R.Ngt.Ng. Darweni, mengatakan bahwa kondisi dokumen kuno koleksi perpustakan sudah sangat rapuh. Jika dibiarkan, naskah yang memiliki sejarah tersebut akan semakin rusak. Padahal banyak pengunjung yang datang ke perpustakaan untuk membaca naskah kuno itu.

"Usia naskah kuno koleksi perpustakaan sudah sangat tua ada yang sampai 500 tahun. Sekitar 60 persen koleksi sudah mengalami kerusakan. Setiap dibuka kertas terkena minyak dari tangan kita," jelasnya, Jumat (14/2).

Darweni mengatakan saat ini ada 11 ribu naskah kuno dan 700 naskah diantaranya merupakan manuskrip kuno, yang kondisinya masih bagus dan banyak digunakan untuk penelitian.

2. Walau sudah digital, arsip tak bisa diakses via online

Digitalisasi 3.123 Naskah Kuno Pura Mangkunegaran Berusia 500 TahunIDN Times/Larasati Rey

Meski sudah terdigitalisasi, koleksi Mangkunegaran tidak dapat diakses secara daring (online). Pengunjung harus datang ke Mangkunegaran dan mengaksesnya lewat komputer jika ingin membaca naskah kuno tersebut.

Pengageng Rekso Pustoko Pura Mangkunegaran, Gusti Raden Ayu Retno Rosati Kadarisman menyatakan digitalisasi ini sabagai solusi untuk penyelamatan fisik arsip, sekaligus memindahkan isi arsip ke dalam format digital. Hal itu dimaksudkan untuk lebih memudahkan dibaca dan diakses setiap saat.

"Di Perpustaan Reksa Pustaka ini kami punya koleksi bernilai tinggi. Reksa Pustara sudah berusia 153 tahun dan sudah banyak arsip yang rusak. Digitalisasi arsip pustaka klasik sudah dimulai sejak Juni 2019 dan berakhir pada Januari 2020," ungkapnya.

3. Mudahkan pembaca perpustakaan

Digitalisasi 3.123 Naskah Kuno Pura Mangkunegaran Berusia 500 TahunIDN Times/Larasati Rey

Direktur PT Unibless Indo Multi, Sylvie Selyn Sembiring mengungkapkan jika digitalisasi arsip bertujuan untuk lebih memudahkan para pembaca di perpustakaan. Sehingga pengujung tidak perlu lagi susah payah membuka buku naskah kuno yang kondisinya telah rapuh.

Setelah dilakukan digitalisasi, imbuh Sylvie, tantangan selanjutnya adalah memunculkan aspek digitalisasi secara visual. Selama melakukan digitalisasi, tim juga mengalami beberapa kendala. Diantaranya banyak naskah kuno yang terlalu tebal dengan kondisi kertas yang sudah rapuh, sehingga harus berhati-hati dalam membukanya.

"Arsip kami digitalisasi, kami jadikan file pdf dan disimpan di komputer. Hasil pemindaian kami edit dan dijadikan buku elektronik dengan aplikasi flipbook yang sudah tertera nama buku dan halaman yang memudahkan pembaca," paparnya.

Baca Juga: Ada 29 Naskah Mushaf Alquran Ditemukan di Jawa Tengah

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya