Ancaman Resesi 2023 Tak Pengaruhi Industri Leasing di Jateng 

WOM Finance targetkan penyaluran kredit tumbuh 30 persen 

Semarang, IDN Times - Pertumbuhan industri leasing atau pembiayaan pasca pandemik COVID-19 melesat. Bahkan, ancaman resesi di tahun 2023 juga tidak memengaruhi kinerja penyaluran kredit kepada nasabah.

1. Pasca pandemik permintaan kendaraan meningkat

Ancaman Resesi 2023 Tak Pengaruhi Industri Leasing di Jateng Ilustrasi pengendara sepeda motor. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Hal itu terjadi pada kinerja PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) di wilayah Jawa Tengah dan khususnya Kota Semarang. 

Business Unit Head WOM Finance Jawa Tengah Utara, Swito Sitompul mengatakan, setelah pandemik kinerja WOM Finance tumbuh pesat hingga mencapai 100 persen. Kondisi itu seiring dengan membaiknya perekonomian dan berdampak pada sektor transportasi. 

‘’Sektor transportasi mulai tumbuh pasca pandemik seiring meningkatnya permintaan kendaraan bermotor oleh konsumen,’’ ungkapnya saat ditemui pada acara relokasi Kantor Cabang Semarang di Ruko Metro Plaza Blok A1, Jl MT Haryono No 970, Kelurahan Lamper Kidul, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jumat (3/3/2023).

Baca Juga: Masih Butuh Usaha Biar UMKM di Jateng Bisa Melek Digital 

2. WOM Finance targetkan salurkan kredit Rp45 miliar per bulan

Ancaman Resesi 2023 Tak Pengaruhi Industri Leasing di Jateng Ilustrasi layanan pembiayaan di WOM Finance Cabang Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Adapun, di tengah ancaman resesi di tahun 2023 ini WOM Finance juga optimis dapat menyalurkan kredit kepada konsumen. Untuk WOM Finance Jateng Utara sendiri menargetkan bisa mengucurkan pembiayaan sebesar Rp45 miliar per bulan. 

‘’Target tersebut naik 20–30 persen dibandingkan tahun 2022,’’ ujar Swito.

Untuk mencapai target itu, WOM Finance membidik potensi dari segmen UMKM di Jateng. Sebab, segmen tersebut memiliki pondasi yang kuat dan tidak berpengaruh pada ancaman resesi.

Sementara, untuk mencapai target penyaluran pembiayaan perusahaan leasing tersebut melakukan upaya dengan meningkatkan layanan seperti perbaikan infrastruktur merelokasi cabang, berinovasi ke arah layanan digital untuk mendekatkan pelanggan.

3. Bidik potensi segmen mikro

Ancaman Resesi 2023 Tak Pengaruhi Industri Leasing di Jateng Ilustrasi layanan pembiayaan di WOM Finance Cabang Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

‘’Kami sudah punya 14 point of sales yang tersebar di wilayah Pantura mulai Kudus, Purwodadi, Jepara, Salatiga, Ungaran, Semarang, Kendal, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes hingga Bumiayu. Tahun ini kami juga akan buka di Randudongkal Pemalang dan Slawi Tegal,’’ jelasnya.  

Optimisme membidik pertumbuhan kredit yang positif di tengah ancaman resesi tahun 2023 ini juga disampaikan Kepala Kantor Cabang WOM Finance Semarang, Iwan Setiawan. 

‘’Sepanjang tahun ini kami menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan mencapai Rp40 miliar. Angka tersebut naik 25 persen dibandingkan tahun lalu. Meskipun diterpa isu resesi kami optimis itu tidak berpengaruh di Semarang karena di kota ini potensi segmen mikro sangat besar,’’ katanya.

4. Pembiayaan mobil sumbang 45 persen

Ancaman Resesi 2023 Tak Pengaruhi Industri Leasing di Jateng Business Unit Head WOM Finance Jawa Tengah Utara, Swito Sitompul (kiri) didampingi Kepala Kantor Cabang WOM Finance Semarang, Iwan Setiawan meresmikan relokasi Kantor Cabang Semarang di Ruko Metro Plaza Blok A1, Jl MT Haryono No 970, Kelurahan Lamper Kidul, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jumat (3/3/2023). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Untuk diketahui, saat ini jumlah nasabah WOM Finance Semarang sebanyak 2.600, tumbuh 19 persen dibanding tahun 2022 lalu. Kemudian, pembiayaan mobil menjadi sektor dengan kontribusi paling besar di angka 45 persen. Lalu, disusul sepeda motor dan dana tunai. Sedangkan, untuk pembiayaan logam mulia yang baru diluncurkan Februari 2023 menyumbang kontribusi 8-10 persen. 

Pada kesempatan tersebut WOM Finance Semarang melakukan relokasi kantor di lokasi yang strategis dari di Ruko Metro Plaza Blok C16 pindah ke Blok A1. Hal itu lakukan guna meningkatkan dan memaksimalkan potensi bisnis di wilayah Kota Semarang dan sekitarnya.

“Relokasi Kantor Cabang Semarang ini merupakan bentuk peningkatan layanan WOM Finance  kepada masyarakat Semarang dan juga sebagai bagian dari pengembangan jaringan secara nasional. Hal ini salah satu wujud kontribusi positif WOM Finance dalam pertumbuhan ekonomi dan pengembangan ekosistem pembiayaan di wilayah Semarang dan sekitarnya,” tandas Iwan.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Jateng Melesat di 2022, Tembus 5,31 Persen 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya