Jateng Alami Deflasi -0,28 Persen di Juni 2024, Gegara Bawang Merah

BPS Jateng mencatat inflasi Juni 2,22 persen

Semarang, IDN Times - Provinsi Jawa Tengah mengalami deflasi sebesar minus 0,28 persen di bulan Juni 2024. Kondisi ini lebih tinggi dibandingkan deflasi pada bulan Mei 2024 sebesar minus 0,22 persen.

1. Kelompok makanan sumbang deflasi

Jateng Alami Deflasi -0,28 Persen di Juni 2024, Gegara Bawang MerahGoogle

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, Dadang Hardiwan mengatakan, kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil terbesar pada deflasi bulan Juni 2024, takni sebesar minus 0,33 persen.

‘’Ada lima komoditas utama yang menyumbang deflasi secara bulanan di bulan Juni 2024 di antaranya bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras dengan andil -0,04 persen, tomat, dan bawang putih,’’ ungkapnya dalam siaran pers secara daring, Senin (1/7/2024).

Baca Juga: Harga Beras Turun, Semarang Alami Deflasi Minus 0,21 Persen di Mei

2. Panen raya bawang merah

Jateng Alami Deflasi -0,28 Persen di Juni 2024, Gegara Bawang MerahIlustrasi panen sepanjang tahun (pexels.com/João Jesus)

Panen raya bawang merah di sembilan kabupaten dan kota pencatat inflasi di Jateng itu menyebabkan harga komoditas tersebut mengalami penurunan. Adapun, bawang merah memberikan andil deflasi terbesar di Kabupaten Wonogiri sebesar minus 0,26 persen.

Selanjutnya, komoditas lain yang juga menyumbang deflasi antara lain telur ayam ras dan daging ayam ras. Kondisi ini karena permintaan menurun saat Hari Idul Adha, disamping harga pakan ternak juga mulai stabil.

3. Inflasi tertinggi di Kabupaten Rembang

Jateng Alami Deflasi -0,28 Persen di Juni 2024, Gegara Bawang MerahIDN Times

Sementara itu, inflasi bulan Juni 2024 di Jateng sebesar 2,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,14. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Rembang sebesar 2,80 persen dengan IHK sebesar 108,88 dan terendah terjadi di Kabupaten Wonosobo sebesar 2,00 persen dengan IHK sebesar 108,29.

Komoditas yang dominan memberikan andil pada inflasi antara lain beras, emas perhiasan, Sigaret Kretek Mesin (SKM), cabai merah, gula pasir, nasi dengan lauk, bawang putih, sepeda motor. Kemudian, tempe, minyak goreng, daun bawang, tarif air minum PAM, Sigaret Kretek Tangan (SKT), tahu mentah, mobil, kopi bubuk, pisang, akademi/perguruan tinggi, Taman Kanak-kanak (TK), dan Sekolah Dasar (SD).

Baca Juga: Tekan Inflasi, Pemprov Jateng Punya PR Stabilkan Harga Beras

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya